Tak Sabar

30-May-13

Hari Kamis.
Besok hari Jumat.
Tapi rasanya lama sekali menunggu Jumat datang.
Tepatnya Jumat sore, ketika bel pulang berbunyi.

Saat itu aku akan langsung membereskan laptop dan meja kerjaku, merapikan dokumen dan terjemahan, melesat ke mushola untuk sholat ashar dan langsung menuju gerbang luar. Tidak lupa pamit pada bos-ku yang duduk di sebelah. Pasti dia sudah tahu, jika hari Jumat sore aku buru-buru pulang, pastinya itu karena aku akan pulang ke Bandung. Untungnya bos ku baik hati dan sudah maklum.

Masih hari Kamis, tepatnya pukul 10.45 pagi, menjelang siang. Hari jumat mungkin tinggal beberapa jam, tapi buatku masih terasa lama.

Aku ingin segera melesat ke Bandung. Menuju kota kelahiranku yang sejuk, dan bertemu ibu tercinta yang pastinya sudah menyiapkan masakan kesukaanku saat aku tiba di rumah nanti.Banyak yang ingin kulakukan di hari Sabtu ini.

Menjelajah supermarket seperti biasa, berburu camilan. Jalan-jalan di sepanjang jalan kota Bandung, naik angkot tak tentu arah sambil mendengarkan musik kesukaanku, atau berkendara dengan motor. Nongkrong di cafe ditemani jus segar atau jajanan khas Bandung sambil membaca buku atau menulis sesuatu. Dan tujuan akhir adalah rumah nenek yang sudah 3 minggu ini tak kukunjungi.

Kangen.
Mengingatnya saja sudah membuat dadaku sesak dan mata sembab.

Hari Jumat sore, cepatlah datang dan bawa aku ke tempat hangat itu dengan selamat....