20-Mar-14
Jadi ceritanya, tablet yang biasa dipake di proses produksi di tempatku kerja sering error.
Tablet ini berfungsi untuk input data proses, supaya lebih rapih dan paperless. Karena tablet yang dipakai hanya merk biasa, Bos Naruto pengen nyoba pake iPad yang kualitasnya udah terjamin.
Nggak mau ambil risiko kalau-kalau penggunaan iPad juga tetep suka error, Bos Naruto pun coba-coba dulu dengan pake iPad second. Karena dia nggak tau cara transaksi, nego dsb untuk dapetin iPad second, yaa siapa lagi yang jadi korbannya selain aku ini, pemirsah. Aku pun dapat titah dari Naruto untuk nyari di web-web yang menyediakan layanan jual-beli barang bekas.
Ketemulah barang yang diinginkan dengan harga yang Ok pulak. Tapi, ternyata si penjual pengen COD alias Cash On Delivery di Jakarta. Karena Bos udah kepalang tanggung pengen memboyong iPad murmer tersebut, dia pun bersedia pergi sendiri (ditemenin driver-nya sih) ke tempat ketemuan penjual iPad di Jakarta itu (kebetulan tempatnya deket apartemen Bos juga sih...).
Transaksi deal dan kini 1 unit iPad second (yang masih lumayan mulus) sudah nongkrong di proses produksi. Melihat performa iPad second yang oke dan WOW ini, Bos Naruto pun pengen beli lagi. Turunlah titah kedua dari Naruto padaku buat nyari iPad second lagi. Setelah cari-cari di web, akhirnya ketemu lagi yang cocok. Dan rencananya sore ini Bos akan ketemuan lagi sama si empunya iPad. Kebetulan lagi, tempat janjiannya adalah di mall tempat Naruto nongkrong. Alhasil, dia cengar-cengir kegirangan donk :D
Masih belum puas dengan mengantongi hampir 2 iPad murmer (hampir, karena yang satu transaksinya hari ini dan belom deal), Bos pun minta 4 unit iPad lagi. Second tentunya, kakaaaks. Dan entah kesambet apa, lagi-lagi aku beruntung nemu ada penjual (kayaknya sih punya toko gadget gitu) yang menjual sekaligus 4 unit iPad second dengan harga yang WOW, pemirsah! Sayangnya, si penjual berdomisilli di Bandung (Lembang tepatnya) dan nggak mau COD ke kantor kita.
Sebetulnya, si penjual mau aja kirim barangnya via pos dan uangnya kita transfer, tapi untuk menghindarkan segala bentuk penipuan dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya, aku pun menolak. Nampaknya penjual yang ini rada-rada rese, dia bilang kalau iPad-nya nggak ngejamin bakal ada 4 unit utuh saat kita berkunjung besok ke Lembang, makanya dia minta DP dulu buat jaminan dan nggak akan kasih iPad-nya ke siapapun.
Bos Naruto juga ngga ojan-ojan banget kali, mana mau dia kayak gitu, aku pun seiya sekata. Akhirnya, aku pun meyakinkan kalau besok pagi kita langsung cap cus dari kantor menuju Bandung (yang makan waktu kira-kira 2 jam setengah karena Lembang jauh cyiinn) dan minta supaya iPad tetep utuh 4 unit. Kalau ternyata udah jauh-jauh nyampe sana, ternyata iPad tinggal bersisa 3, kuciwa donk dan kita pun ngga bakal jadi beli iPad itu.
Seharusnya sih, sebagai penjual yang baik harus menjamin bahwa (calon) pembeli akan mendapatkan barang sesuai pesanannya. Ini mah, belom apa-apa udah minta DP ini-itu. Lagian, nunggu ampe besok pagi kan cuma tinggal beberapa jam, masa sih nggak bisa? Plus, kita sengaja datang jauh-jauh (nggak tau alamatnya pulak).
Untuk melihat kondisi iPad, Bos minta supaya 4 unit iPad tersebut dipoto satu persatu dan dikirim by e-mail atau BB. Setelah kasih pin BB kantor, aku pun menunggu si penjual mengirim foto. Menjelang siang, nggak ada kabar satupun dari penjual rese itu. Akhirnya ditelepon lagi deh. Eehhh, entah kenapa saban hari ditelepon berkali-kali, ngga satu kali pun diangkat.
Wah-wah-wah, modus penipuan udah tercium, Jendral!Jangan-jangan si penjual rese itu kelimpungan dan panik ketika tahu kita serius mau dateng besok pagi ke "tokonya", apalagi pas minta foto langsung iPad yang dia jual. Kalo ternyata dia nipu, dan iPad yang dimaksud nggak ada alias fiktif, kan nggak bisa dipoto donk. Mengetahui calon korbannya ternyata cerdas *ahzeg!* dan nggak kemakan tipuannya, penjual rese itu tiba-tiba ngilang. Telepon nggak di angkat, SMS ngga dibales, BB pun wassalam.
Begitu mendengar laporanku soal penjual berkedok srigala itu *iya, terserah deh apa istilahnya*, Bos Naruto pun langsung melancarkan serangan shuriken dan Kagebunshin no Jutsu nya. Nggak ketang, dia cuma ngakak dan bilang, "Mencurigakan ah, penipu deh ya..." Dan aku pun ikutan ngakak.
Suka serem sih ya kalo beli online-online gitu. Mana aku paling males kalo harus nego dan tanya-tanya by phone. Mending dateng langsung ke toko, check, deal dan bayar :D
Semoga si Bos cepet-cepet beresin itu soal iPad, supaya aku nggak harus telepon-telepon berbagai macam orang aneh buat nego iPad. Puyeng deh ah, lama-lama.Kalo yang baik-baik sih nggak masalah, ini kalo yang malah nyerocos iming-iming ini-itu, promo ini-itu, apalagi minta DP ini-itu. Makan deh itu DP = Dewi Perssik. *eh
No comments:
Post a Comment