[Report] : Arashi Exhibition Journey

2019.8.12 (Mon)

Disclaimer : postingan ini berisi spoiler dari awal sampai akhir.
Jadi, bagi kalian yang berencana untuk mengunjungi Arashi Exhibition,
sebaiknya disekip aja ya.


Arashi Exhibition adalah sebuah pameran yang digelar oleh mas-mas badai (Arashi) sebagai bentuk rasa terimakasih mereka kepada para fans yang sudah mendukung hingga 20 tahun mereka terbentuk dan sukses di dunia entertainment.
Pameran ini terinspirasi ketika mereka lagi ngebolang ke Los Angeles dan mengunjungi beberapa pameran yang memamerkan karya-karya mulai dari seniman hingga selebritis.

Member Arashi yang kepengen lebih dekat dengan fans-nya, mendapatkan ide, gimana kalo beberapa item yang jadi ikon mereka dan ide-ide lainnya dipamerkan, supaya fans lebih mengenal mereka dan bisa lebih dekat sama mas-mas badai ini.
Maka dari itu, voilaaa event Arashi Exhibition pun digelar.

Tiket Arashi Exhibition hanya bisa didapatkan dengan cara balout (undian) melalui fan club mereka, sehingga terbatas hanya member fan lub Arashi yang bisa ikutan balout.
Nggak kayak konser atau event Waku-waku, dimana pendampingnya pun kudu anggota fanclub, di Exhibition ini si member fanclub bisa beli tiket lebih (maksimum 2 tiket termasuk anggota fan club) untuk yang bukan member fanclub (pendamping).

Harga tiket Exhibition adalah 1,500 Yen perorang (sudah termasuk pajak), dewasa maupun anak-anak.
Pembayaran cuma bisa melalui kartu kredit dan langsung bayar saat registrasi ikutan balout dan otomatis payment masuk jika berhasil dapet balout.
Kalo nggak berhasil dapet balout, ya nggak ada payment apapun.

Ketika registrasi, kita akan diminta untuk memilih tanggal dan jam kapan kita pengen datang ke Exhibition.
Jadi, nggak bisa seenaknya pengen datang hari ini atau besok sore.
Tujuannya supaya pengunjung dibatasi dan nggak membludak, jadi bisa menikmati pameran dengan nyaman, tanpa harus berdesak-desakan kayak lagi nonton dangdut di Pantura #EH
Balout pun dibagi-bagi perbulannya.
Jadi, kalau di bulan Juli gagal dapet tiket, kita bisa ikutan lagi di bulan berikutnya.
Dan meskipun udah dapet tiket di bulan Juli, kita masih bisa ikutan lagi buat dapetin tiket di bulan berikutnya.
Begitu seterusnya.
Exhibition ini diadakan dari bulan Juli hingga November mendatang.
Untuk saat ini masih diadakan Tokyo, dan menyusul di Osaka, Fukuoka serta kota lainnya di Jepang.

Awalnya gue ikutan balout yang bulan Juli, tapi ternyata gagal, sehingga gue ikutan yang bulan Agustus.
Alhamdulillah dapet di tanggal 12-Aug-19, yang jam 12:30.
Rejeki anak soleh, dapet pas libur musim panas, jadi kagak usah ngambil cutay deh :D

Nah, bagaimana dan seperti apa sih isi Arashi Exhibition ini?
Yuk, kita intip perjalanan mas-mas badai selama 20 tahun ini.

Sekitar jam 12:15 gue nyampe di depan Sony Music Museum Roppongi - Tokyo, tempat Arashi Exhibition digelar.
Sebagai fans sejati, sebelum masuk Museum, gue poto-poto dulu di depan gerbang donk ya, apalagi ada logo Arashi Exhibition segede gaban mejeng di sana.
Bapak security yang jaga gerbang pun udah maklum dengan kelakuan fans dan cuma bisa senyam-senyum ngeliatin kita yang lagi poto-poto.



Meski masuk ke Exhibition dijadwalkan jam 12:30, tapi kita semua wajib fardua'in buat kumpul di lobi museum 15 menit sebelumnya.
Begitu masuk ke lobi dan memastikan kalau jadwal kita nggak salah, gue pun diminta antri di sebuah hall berukuran sedang.
Disitu udah ada cukup banyak orang yang juga ikutan ngantri.
Kita disuruh nunggu sampai waktu masuk Exhibition tiba.
Untungnya disuruh nunggu di dalam hall yang AC-nya kuenceeeng.
Kebayang donk kalo nunggu di luar pas lagi musim panas begindang, bisa lemes dehidrasi akika.
Satu hal lagi yang bikin gue salut adalah di deket pintu masuk disediain dispenser berisi air minum lengkap dengan paper cup-nya.
Karena memang lagi di tengah musim panas, dimana dehidrasi dan heat stroke lagi musim banget.
Hebadh ya, sampe merhatiin dan kepikiran kesana.
Hal kecil memang, tapi gue salut sama staff Exhibition ini.

Di hall tempat nunggu dan antri, kita udah disambut dengan wallpaper semua member Arashi yang nemplok di sekeliling dinding yang saking gedenya, kayaknya komedo merekapun bakal keliatan.
Dari tempat gue berdiri ngantri, di sisi kiri ada Nino yang unyu banget dan minta gue cakar.
Di bagian depan ada Sho dan Aiba yang teuteup ya duo kapel ini nempel mulu, meski cuma di wallpaper.
Di sisi kanan ada Ohno, disusul sama Jun yang yaowloo gantengnya mas satu ini bikin gue pengen ngerobek wallpaper-nya dan dibawa pulang
*dipelototin staff Exhibition*

[Kebayang kan berdiri ngantri di sebelah wallpaper gede yang di sebelah kiri itu :D]


Semenjak masuk loby dan hall tempat ngantri, penggunaan hape/smartphone, kamera, video, alat perekam suara dan sejenisnya sudah dilarang keras.
Staff yang jaga terus mengingatkan semua pengunjung agar alat-alat elektronik tersebut dimasukkan ke dalam tas.
Jadi, sori dori wori, gue nggak bisa mengabadikan seperti apa view-nya.
Kecuali gue punya kacamata Conan yang bisa moto dan merekam #HALAH

Sebelum masuk ke area Exhibition, staff akan meminta kita menunjukkan QR ticket, kartu identitas dan kartu member fan club Arashi cencunya,
bukan member Gym apalagi kartu BPJS ya qaqa.
Setelah mencocokkan tiket, ID dan member fanclub, kita pun bisa masuk ke hall berikutnya sembari dikasih Goods List dan Purchase Ticket.
Goods List ini seperti namanya adalah daftar dosa, eh...daftar goods yang bisa dibeli di Goods Shop di akhir Exhibition nanti, dimana kamu akan mengucapkan banyak-banyak istighfar di sana supaya nggak kalap yang bakalan berimbas kudu puasa 40 hari karena duit abis buat beli goods.

Sedangkan Purchase Ticket adalah tiket supaya bisa beli goods.
Kalau Purchase Ticket ini hilang atau dimakan kucing atau ditelan bumi, kamu nggak bisa beli goods satu pun, meski punya tiket buat masuk ke Exhibition.
Jadi, harus dijaga baik-baik, seperti aku menjaga hatimu #APASEH
Kalo dipikir-pikir, kalo Arashi dan management-nya kepengen dapet untung banyak, nggak usah ada acara bikin Purchase Ticket segala.
Yang penting duit masuk, siapapun itu yang beli.
Tapi, itulah Arashi, yang selalu menjaga ke-eksklusipan mereka dan supaya semua fans kebagian.

Setelah pemeriksaan tiket beres dan Goods List udah ditangan, kita masih nunggu sampai waktu bener-bener TENG pas jam 12:30.
Tau sendiri donk orang Jepang kan selalu on time.

Setelah penantian panjang dan waktu menunjukkan tepat jam 12:30, staff Exhibition mempersilakan kita masuk.
Karena nggak bisa masuk sekaligus, alias dibagi-bagi lagi ke dalam beberapa grup, maka di depan pintu masuk, kita masih nunggu lagi beberapa menit.
Selama nunggu, kita disuguhi view yang unik banget.

Pintu masuk Exhibition dirancang seperti masuk ke dalam hutan belantara, jalan masuk ke Exhibition dibuat seperti gang kecil.
Di sekelilingnya banyak pohon-pohon rindang, dengan cahaya yang sengaja dibuat redup seolah-olah berada di dalam hutan tropis.
Supaya lebih terasa di dalam hutan, terdengar suara kicauan burung di sekeliling pintu masuk.
Di dinding sebelah kanan, terdapat wallpaper kelima member Arashi dengan kostum yang bertemakan keluarga.

Kalau kalian pernah ngeliat kalender yang di desain Aiba pas konser Japonism, member Arashi kembali ber-cosplay jadi keluarga yang muncul di kalender itu.

[Masih inget kan sama Keluarga Cemara legendaris ini?]


Jun sebagai papa berkumis dengan setelan ala pegawai kantor, Sho sebagai mama seksi, dengan balutan dress putih dan rambut ikal ala mbak-mbak di era 80-an.
Betewe, Sho kakinya langsing dan mulus amaaat bok, cucok deh kamyu cyiin.
Lalu ada Aiba yang jadi kakak perempuan atau anak pertama dari pasangan Jun-Sho, disusul di belakangnya Nino sebagai adek laki-laki yang badung banget sambil bawa-bawa ban karet buat berenang.
Di barisan paling belakang ada kakek Ohno yang senyum sumringah memperlihatkan gigi ompong dan rambut berubannya.
Kelima angggota keluarga ini diceritakan mau pergi berlibur dan bertualang, sama seperti pengunjung di hari itu yang sebentar lagi akan berpetualang dan menjelajah.



Semoga di dalem nggak ketemu Dora ya :D

Selang beberapa menit, akhirnya pintu menuju Exhibition dibuka.
Sebelum masuk, lagi-lagi staf Exhibition mengingatkan supaya tidak memotret atau merekam, baik berupa gambar maupun suara.
Kemudian, kita digiring masuk *sapi kali ah*
ke sebuah ruangan berbentuk persegi berukuran sekitar 4x4 meter.
Setelah pintu ditutup, di sekeliling dinding muncul logo Arashi Exhibition.
Selama beberapa detik seluruh ruang gelap, dan hanya diterangi logo Exhibition yang berubah kelap-kelip dari pantulan proyektor.
Semua tegang, ditambah AC yang dingin banget, membuat pengunjung yang ada disitu menahan napas dan hening sambil kedinginan *padahal musim panas*

Gue udah wanti-wanti aja, jangaaaan sampe tetiba ada suara menggelegar yang bikin kaget kayak lagi nonton film horror di bioskop, apalagi di dalam ruangan gelap begini.
Kan akika malu kalo sampe latah dan bilang "Ayam! Ayam!"
dikira apa coba sama orang-orang Jepang itu.

Beberapa puluh detik yang menegangkan dan penuh tanda tanya itupun akhirnya berakhir,
digantikan dengan pantulan semua member Arashi di dinding.
Beruntung, gue berdiri tepat di depan dinding dimana semua member Arashi terpantul dengan jelas dari proyektor.
Tanpa dikomando, semua pengunjung langsung histeris
*kecuali satu bapa-bapa yang kebetulan berbaur dengan grup gue*
*yakali ah bapa-bapa seumuran babeh gue jerit-jerit histeris ngeliat mas-mas ganteng*
*etapi bisa aja sih :D *
meskipun cuma pantulan dari proyektor dan tahu kalo itu nggak nyata, tapi teuteup aja ya kita semua seneng banget, berasa ketemu langsung sama sang idola.

Disini Arashi ngasih salam dan perkenalan ke semua pengunjung, sambil flashback beberapa foto dan video dari jaman mereka debut ketika masih berupa bocah tanggung, sampai sekarang udah 20 tahun hilir mudik di dunia entertainment dan udah jadi mas-mas ganteng dan mateng *buah mangga kali ah*
Oiya, pantulan member Arashi nggak cuma di dinding tempat gue berdiri, mereka juga pindah-pindah dari satu dinding ke yang lainnya, jadi semua pengunjung kebagian ngeliat Arashi dari deket.

Setelah salam perkenalan dan flashback selesai, lagi-lagi seisi ruangan gelap lagi.
Dan pengunjung pun kembali bertanya-tanya, kejutan apalagi yang bakal dikasih Arashi berikutnya.

Beberapa detik dalam gelap, pengunjung dikejutkan kembali ketika semua member Arashi muncul di sekeliling dinding ruangan.
Kalo pas kenalan tadi masih kerasa kalo itu cuma pantulan dari proyektor karena masih berasa formal banget, di scene yang ini berasa real banget semua member Arashi lagi
ngobrol sama kita *berimajinasi dan berhalusinasi kadang bedanya tipis emang nyahahaa*

Jadi, silakan bayangin di semua sudut dinding kamar kalian, semua member Arashi terproyeksi dengan skala 1:1 alias sama ukurannya kayak nyata dan seolah-olah lagi ngobrol sama kalian.
Videonya di setting ketika mereka lagi istirahat di syuting video klip 5x20.
Di awal 'penampakan' yang muncul pertama kali adalah Sho lagi telungkup dengan wajah menghadap para pengunjung.
Yaowlooo unyu banget dah si abang satu ini.
Saking guedeenya itu wajah Sho, kayaknya ampe komedo dia pun keliatan deh.

[Setting-nya kurang lebih kayak gini]



Dari tempat gue berdiri, posisi Sho tepat berada di depan gue.
Kemudian ada Nino di sebelah kiri, dan Jun di belakang gue.
Mereka bertiga ngobrol seolah-olah lagi nyapa dan berada langsung di depan kita sambil santay kayak di pantay.
*kebetulan setting-nya lagi pinggir pantai pulak*


[Bayangin mereka lagi nyapa kalian di depan mata]


Eh, bentar-bentar....kok cuma bertiga?
Dua bocah sisanya mana?
Ohno sama Aiba nggak keliatan?
Ooooh, rupanya mereka lagi maen tangkap bola di ujung pantai sana.
Di dinding sebelah kanan gue, keliatan bayangan dua orang lagi asik maen berdua nun jauh di sana.
Mereka seolah lupa kalo para pengunjung Exhibition lagi ngeliatin.

[Yang lagi asik maen lempar bola^^]


Sho yang ngeh kalo dua bocah ini keasikan maen langsung manggil Aiba dan Ohno supaya mendekat.
"Kalian pada ngapain sih?! Ini lagi pada ngobrol dan nyapa fans kita, malah asik maen tangkep bola di sono. Cepetan sini woooi!"
Yang dipanggil pun nengok dan mendekat ke arah kita sambil lari-lari.
Yawlooo lucunyaaa dua mas-mas ini,
*eh, yang satu udah om-om ya* #DIKEPLAK
Kalo nggak inget di sebelah kiri gue cuma dinding, gue udah ikutan lari deh menyambut mereka.

Sambil berlari kegirangan kayak anak kecil, Aiba dan Ohno nyamperin kita dan begitu udah deket, mereka loncat dan ngegabrug
*halah, bahasa Indonesianya apa ya*
*kayak kalo kita loncat di atas kasur empuk gitu, bedanya ini di atas pasir pantai*
Begitu Aiba dan Ohno mendarat di atas pasir dengan wajahnya yang emeeeeesh banget pengen nyubit, para pengunjung langsung histeris donk.
Sho, Nino dan Jun yang ngeliatin dua bocah yang udah nggak bocah ini asik loncat di atas pasir pun pada ngakak.

Setelah semua member Arashi lengkap, mereka pun menyapa kita kembali, sekalian menjelaskan ada apa aja sih di Exhibition ini.
Pokoknya berasa lagi ngobrol sama mereka berlima.
Di akhir scene, Jun mengajak kita untuk menuju pintu yang berada tepat di sisinya.
Beneran videonya dirancang supaya ngepas sama ruangan tempat pengunjung berada.
Karena pintu yang ditunjuk Jun adalah ruangan berikutnya yang akan membawa kita ke dokumentasi backstage konser Arashi selama 20 tahun.

Setelah dadah-dadah sama semua member Arashi, pengunjung pun masuk menuju ruangan berikutnya seperti yang ditunjuk Jun tadi.
Duh, padahal masih pengen 'ngobrol' sama mereka.

Ruangan berikutnya dibagi ke dalam dua tema.
Tema pertama adalah kumpulan foto backstage konser yang memenuhi dinding berukuran sekitar 2x3 meter.
Meskipun konsernya udah lewat, foto-foto yang dipamerkan belum pernah dipublikasikan di manapun, jadi bener-bener cuma bisa dilihat ketika datang ke Exhibition.
Mulai dari foto-foto mereka lagi nyobain kostum, lagi meeting sama staff konser, lagi makan, lagi istirahat, lagi training/latihan koreografi, dan tentunya foto-foto absurd Arashi di sela-sela konser atau pas lagi istirahat.
Rasanya pengen gue pelototin satu-satu fotonya, apalagi mereka ketjeh badai di tiap pose, baik itu pose yang nyadar kamera maupun yang candid.
Tapi, saking buanyaaaaknya kayaknya bakalan makan waktu seharian cuma buat melototin foto-foto mas-mas ganteng ini.
Kualitas fotonya pun keren banget, jelas dan bening
*makin bening aja kan mereka*

Di ruangan sebelahnya, kita bisa memandangi kostum-kostum konser mereka.
Beneran asli kostum yang pernah dipake Arashi ketika konser.
Kostumnya pun disetting pake manekin (tanpa kepala) doank, nggak ada kaca atau penghalang apapun, jadi beneran bisa ngeliat dekeeet banget kostum mereka.
Cencunya nggak boleh dipegang sembarangan ya, apalagi buat ngelap ingus.

Kostum yang dipamerkan disini mulai dari kostum legend mereka yang kayak jas hujan plastik bening transparan ituu #DIGAPLOK
Kalo ngeliat di performance mereka pas pake kostum transparan ini beneran kayak pake kantong plastik #HAHA #DIGAPLOK LAGI
tapi begitu ngeliat langsung kostumnya, ternyata keren juga loooh.
Nggak se-cupu yang diliat di tipi. Haha.

[Kostum bersejarah]


Kostum lainnya ada yang diambil dari konser Japonism, Pop Corn, Are You Happy, 5x10, sampai kostum merah mereka yang dipake di Arashi Blast Hawaii dalam rangka 15th anniversary.
Di beberapa kostum, ada screen yang menayangkan cuplikan konser sesuai dengan kostum yang dipamerkan.
Jadi, kalo lupa-lupa inget itu kostum dari konser mana, kita bisa sambil ngeliat tayangan konser di screen-nya.

[Kostum Konser Japonism]



[Kostum Arashi Blast in Hawaii]



[Kostum Konser Pop Corn]



[Kostum Konser 5x20 Anniversary]



[Kostum Konser Are You Happy?]



Di setiap kostum pun ditempelin label warna setiap member, jadi kita tau Jun pake kostum yang mana dengan ngeliat warna ungu yang tertera di bagian bawah manekin, dan juga member lainnya.
*kenapa cuma Jun yang disebut?*
*yee suka-suka guwe donk, guwe yang nulis*
*blogger ngeselin*

Kondisi kostumnya masih bagus dan bening bangeet bok!
Bener-bener dirawat banget ya.
Bagi yang daya khayalnya udah akut kayak gue, bisa banget loh melototin kostum-kostum mereka dari deket sambil berimajinasi kalo Arashi ada di depan kita dengan kostum konser mereka dan menari-nari di hadapan kita.
*imajinasi dan halusinasi beda tipis emang*
Semua kostum dipamerkan lengkap dengan aksesorisnya, mulai dari syal, sarung tangan, topi, sampai bulu-bulu yang suka nempel di kostum mereka pun ada.

[Selamat datang di dunia imajinasi (dan halusinasi) !!!]



Setelah puas memandangi (baca: berhalusinasi) kostum mereka, ruangan selanjutnya memamerkan beberapa dokumentasi dari film Pikanchi.
Setelah dokumentasi Pikanchi, ada satu booth yang memamerkan hasil menggambar dari adek-adek PAUD Arashi :D

Ceritanya, semua member Arashi kecuali Ohno diminta buat menggambar wajah Ohno, dan hasilnya dipamerkan di salah satu ruangan.
Hasil gambaran yang paling gue inget adalah punyanya Jun, karena pernah muncul di beberapa acara TV.

[Hasil karya Matsujun]


Kenapa cuma Ohno yang nggak ngegambar?
Yaelah, seniman Arashi satu ini mah nggak usah ditanya kali ya hasil gambarannya, bahkan pernah bikin pameran hasil karya dia sendiri.

Di ruangan berikutnya kita bakal disuguhi sebuah screen berukuran 40 inchi yang menayangkan behind the scene saat dokumentasi 5x20, yang beberapa hasil dikumentasinya dijadikan goods konser 5x20, seperti clear file, poster, photo set, dsb.

[Behind the scene yang ditayangkan, salah satunya buat pemotretan yang ini]



Dari tayangan behind the scene, kita ngesot ke ruangan berikutnya.
Disini dipamerkan dokumentasi Arashi selama 20 tahun dalam bentuk foto-foto.
Di ujung ruangan, terdapat standing figure Arashi dengan skala 1:1 dengan kostum keluarga Arashi sama kayak yang ada di pintu masuk tadi.
Ceritanya keluarga Arashi lagi liburan di pantai.

Di ruangan berikutnya kita akan dipandu menuju Arashi's room, dimana setiap member punya masing-masing satu kamar yang mewakili karakter, hobi, prestasi dan kerjaan mereka sehari-hari selain jadi Idol.
Setiap kamar berukuran sekitar 2x3 meter, nggak beda jauh lah sama kos-kosan tanpa kamar mandi di dalem :D
Arashi's room diurutkan dari yang paling senior yaitu Ohno
*gue nggak tega bilang paling tua karena si om satu ini masih unyu banget*
sampei yang paling muda yaitu Jun.

Ohno's room memiliki tema Art, sesuai dengan image Ohno.
Di kamar yang didominasi warna biru ini berisi satu lukisan canvas gede hasil karya Ohno berupa lukisan wajahnya sendiri pakai cat air.
Di sudut lainnya ada beberapa alat lukis kayak cat air, kuas dan sebagainya.
Di dinding atas terdapat LED TV sekitar 40 inchi yang menayangkan video berdurasi 51 detik saat Ohno lagi bikin koreografi untuk konser.
Ohno yang biasanya keliatan bengong dan setengah ngantuk, kali ini beda banget, serius banget doi.
Keren deh si Om satu ini.




Sho's room didominasi warna merah, dan gue lupa tema apa yang diusung si Abang buat kamarnya ini.
Oiya, di setiap kamar ada penjelasan tentang tema dan isi dari kamar tersebut.
Karena gue lagi males baca kanji, jadi cuma baca selewat aja. Haha.
Balik lagi ke kamarnya Abang Sho.
Di dalam kamar Sho ada rak buku tapi bukan buku isinya *halah*
Di bagian tengah rak ada LED TV berukuran 40 inchi yang menayangkan aktivitas babang tamvan ini lagi nge-remix lagu dan bikin rap lyrics.
Lalu di sisi kanan-kiri rak terdapat beberapa plakat/trophy
untuk beberapa anniversary/event/penghargaan yang pernah melibatkan Sho.
Kalo gue nggak salah inget, ada miniatur pesawat juga di salah satu rak.
Di bagian bawah rak ada beberapa koleksi snowdome-nya Sho.

[Koleksi snowdome-nya Sho yang dipamerin di acara Arashi Tsubo]



Tau donk kalo si Abang satu ini suka banget sama snowdome dan dijadiin koleksi yang disimpen di rumahnya, tepatnya di sebelah kanan rak tipi yang ada di rumahnya.
*kemaren abis maen ke rumah si Abang, jadi gue tau* #IYADEH
Seperti yang pernah diceritain Sho saat acara Arashi Tsubo di acara spesial tahun baru Fuji TV awal tahun ini, Sho mengoleksi snowdome dari negara-negara yang pernah dia kunjungi.
Catet ya, harus negara yang pernah dia kunjungi.
Jadi, kalo ada temen/kenalan Sho pergi ke luar negeri, trus dia ngasih oleh-oleh snowdome sama Sho, sori dori wori si Abang nggak bakalan seneng dikasih snowdome-nya.

Matsujun pernah nanya kayak gini,
Jun : "Jadi, kalo gue ngasih snowdome buat oleh-oleh, kamu nggak bakalan seneng donk 
          ya?"
Sho : "Errrr, jujur, sori banget. NGGAK."

Nah, koleksi snowdome yang dipamerkan di Exhibition ini nggak ada penjelasannya apakah itu asli koleksi Sho yang dibawa langsung dari rumahnya, atau cuma replika.

Next, kita masuk ke Aiba's room.
Kamar Aiba didominasi warna hijau, dan lagi-lagi gue lupa apa temanya.
Kamar Aiba bernuansa cerah, ceria dan fun, menggambarkan karakter Aiba yang selalu riang gembira :D
Begitu memasuki kamar Aiba, kita akan disambut dengan beberapa item yang dipakai Aiba di variety show atau yang jadi ikon Aiba.
Diantaranya adalah topi yang sering dipakai Aiba di acara Aiba Manabu, scarf warna pink  yang selalu dese pake di acara Tensai! Shimura Doubutsuen, celana jeans buatan Ohno yang dibuat khusus buat Aiba di acara Arashi ni Shiyagare, lalu yang paling gue inget adalah t-shirt putih dengan print foto 3 dara #HALAH
yang muncul di perform Bazuri Night-nya konser Untittled.
Yup, 3 dara yang gue maksud adalah Aiba, Sho dan Ohno dengan kostum cewek berkulit kecoklatan dan rambut warna-warni di konser Untittled.

[3 Dara unyu sekaligus gaje. Haha]



[Celana jeans yang dibuat Ohno untuk Aiba, dengan print wajah Ohno di tengahnya]



Di sudut lainnya, ada kumpulan foto Aiba.
Mulai dari Aiba waktu kecil yang yaowlooo unyu banget, terus beranjak dewasa dan foto-foto Aiba lainnya dari waktu ke waktu.

Berikutnya, di Nino's room yang didominasi warna kuning, kita akan diajak menjelajah kamar dengan tema game dan film.
Nino banget kan ya.
Bahkan di sudut kamarnya ada wallpaper game tetris.
Sama seperti kamar Sho, di kamar Nino juga ada rak.
Rak ini berisikan semua penghargaan Nino di bidang film.
Tau donk kalo bocah satu ini aktingnya luar biasa banget.
Mulai dari penghargaan best support actor, hingga penghargaan Japan Academy Award sebagai Best Actor untuk film Haha to Kuraseba yang sakseus bikin gue banjir air mata pas nontonnya.

Oiya, piala bergengsi Japan Academy Award nggak disimpen di rak, melainkan dipajang di sudut kamar di atas meja kecil dan kita boleh megang langsung piala tersebut!
Keren!

[Piala yang dipegang Nino bisa kita pegang langsung juga^^]



Terakhir, kita akan memasuki Jun's room.
Kamar yang didominasi warna ungu ini lebih bernuansa ruang kerja daripada sebuah kamar, kalo menurut gue.
Sama seperti kamar Ohno, di salah satu sudut kamar ada LED TV yang menayangkan video berdurasi 51 detik saat Jun mengatur sebuah konser.
Mulai dari struktur stage, lighting, kostum, sudut pandang penonton, hingga timing lagu yang kudu perfect dan tanpa cela.



Di video ini terlihat Jun selalu bawa catatan tiap kali dese lagi ngatur konser.
Mulai dari meeting sama staff, sampai merenung sambil meresapi
hasil konser yang sudah dia bikin,
pasti dese bikin catatan apa-apa aja yang kurang,
kudu gimana biar perfect,
gimana caranya supaya fans-nya puas dan pulang dengan hati gembira
setelah nonton konser Arashi.

Beberapa catatan yang Jun tulis dengan tulisan tangannya dipajang di beberapa sudut kamar.
Jadi, kita bisa tau apa aja sih yang biasa Jun tulis dan pikirin ketika doi lagi ngatur atau bikin konsep konser.
Keren deh si Akang satu ini.

Setelah semua kamar member Arashi selesai dijelajahi, berikutnya kita akan memasuki ruangan terakhir dari Exhibition, yaitu Special Theater.
Di sini kita akan nonton potongan video konser Arashi yang berdurasi kurang lebih 3 menit,
dari mulai debut hingga 20th anniversary yang sudah diedit dan digabungkan, dengan diiringi lagu instrumental A-Ra-Shi yang di-arrangement ulang khusus hanya untuk Exhibition.

Karena theater room-nya cuma muat 15 orang, para pengunjung harus antri untuk memasuki theater.
Saat itu gue ngantri sekitar 15 menit.
Selama ngantri, kita bisa memandangi wallpaper mas-mas badai segede gaban yang terpampang di sekeliling dinding.
Wallpaper kali ini beda dengan yang kita lihat di pintu masuk.
Kali ini tema-nya lebih ke night view dengan banyak bintang dan nuansa malam yang adem.
Cencunya wajah-wajah ketjeh mas-mas badai yang paling bikin adem donk ya.
Di ujung ruangan, tepatnya di atas pintu keluar, dipajang last message dari setiap member Arashi yang ditulis tangan.

Disini kita diuji apakah kita bisa nebak siapa yang nulis last message-nya, karena nggak ada nama mereka di setiap message, cuma tandatangan doank.
Mending kalo tanda tangan pake nama kanji mereka, ini mah paraf kayak kepsek SMA di ijazah kelulusan yang kriwil-kriwil dan puanjaaang itu lho *dicabok sama Arashi*
Yang bisa gue tebak cuma last message dari Sho dan Aiba,
karena gue hapal sign-nya Aiba, dan ada tulisan nama `Sho` yang kebaca jelas.
Sisa tiganya lagi, wassalam lah ya
*dipecat dari fans nih gue*

[Bisa sebutin satu-satu tandatangan siapa aja ini?]



Isi message mereka diantaranya adalah
"Terima kasih sudah datang", "Tetap dukung Arashi untuk seterusnya ya"
"I love you so much!" dan lainnya.

Setelah penantian panjang #HALAH,
akhirnya tiba giliran gue untuk masuk theater room.
Ruangannya nggak begitu besar, ada beberapa tangga yang dijadikan tempat duduk, sedangkan yang nggak kebagian duduk mau nggak mau kudu berdiri.
Lalu ada screen besar sekitar 3x4 meter yang akan menayangkan special video dari Arashi.

Meski hanya berdurasi 3 menit, tapi gue puas banget.
Sekalian istirahat tarik napas dan lurusin kaki juga, setelah keliling Exhibition kurang lebih 2 jam (plus ngantri).
Setelah special video selesai diputar, staff akan memandu kita menuju :
GOODS SHOP



Siap-siap istighfar yang banyak deh kalo udah masuk sini, karena bakalan kalap dan nguras saldo tabungan. Hahah.

Goods shop-nya guedeee dan luas banget.
Bersih udah pasti, semua goods ditata dengan rapih dan memudahkan pengunjung buat kalap belanja.
Tapi emang dasar fans Arashi bejibun ye, segede apapun ruangnnya, teuteup aja penuh sesak.
Yang belanja pun nggak cuma ciwi-ciwi seumuran gue, tapi ada juga bocah-bocah SD sampai emak-emak bahkan nenek-nenek gahol yang ngeborong banyak goods.
Kalah dah gue sama emak-emak :D
Bahkan ada yang sampai bawa list puanjaang banget, mungkin buka jastip kali ya^^

Untuk lebih memudahkan pengunjung berbelanja, setiap goods ditata sesuai dengan tipe barangnya.
Misalnya, untuk goods t-shirt, semua disatuin dalam satu rak, begitu juga goods lainnya kayak photo, tote bag, sticker, notebook, key holder dan banyak lagi.

Oiya, setiap pengunjung dibatasi cuma bisa beli 2 pcs dari 1 item goods tiap orangnya.
Misalnya, 1 item tote bag yang berkolaborasi sama Disney, cuma bisa beli 2 pcs per orang aja.

Untuk mencegah kalap dan supaya setelah pulang dari Exhibition ini gue nggak usah puasa 40 hari gegara tabungan terkuras, maka gue memutuskan untuk beli goods yang bisa dipake sehari-hari aja.
Goods kayak pajangan, photo atau yang sekiranya nggak kepake buat sehari-hari nggak gue lirik.
Setelah bergalau ria dan wara-wiri di dalam shop sambil mikir, kali ini gue beli `beberapa` goods, diantaranya t-shirt, tote bag, tumbler, zipper bag, hair accessories, dan satu titipan key holder.
Dibilang beberapa, karena masih kalah sama emak-emak tadi yang borong belanjaan hampir dua keranjang :D












Karena kalap belanja, gue sampe lupa kalo nggak bawa duit banyak.
Mana pas ngantri di kasir, ngantrinya di kasir yang cuma nerima cash, padahal lebih aman kalo ngantri di kasir khusus payment credit card.
Jadinya, gue harap-harap cemas deh pas di kasir.
Untungnya, uang gue cukup dan nggak malu-maluin karena kurang bayar. Haha.

Oiya, ketika bayar goods di kasir, jangan lupa kasih purchase ticket yang tadi kita terima
di pintu masuk ke mba-mba kasirnya, karena itu sebagai salah satu syarat kita bisa beli goods Exhibition.

Setelah keluar dari goods shop, terus pulang?
Enggak donk!
Masih ada satu booth lagi yang wajib dikunjungi, yaitu Photo Booth.
Yup! Satu-satunya ruangan dimana kita bisa foto-foto sepuasnya di dalam Exhibition ini.
Saking ketatnya peraturan di Exhibition, sebelum kaki ini menginjakkan
Photo Booth, jangankan memotret, ngeluarin hape atau kamera dari tas aja nggak boleh, qaqa!
Gue yang nggak sabaran, udah ngeluarin hape dari dalam tas ketika lagi ngantri buat masuk Photo Booth.
Tadinya sih gue pikir supaya menghemat waktu dan pengunjung yang lain nggak lama nungguin gue ngubek-ngubek tas nyari hape.
Alhasil, gue ditegur sama mba-mba yang jaga, maap ya mba^^

Di photo booth kita bisa motret diorama Arashi Exhibition, serta selfie atau wefie dengan background wallpaper Arashi yang guedeee banget.
Yang datang sendiri kayak gue dan nggak ada yang motoin atau nggak bawa tongsis, don't worry be happy, sis.
Karena staff Exhibition akan dengan senang hati motoin kita, bahkan sampai berkali-kali jika dirasa hasil foto kalian kurang spektakuler untuk di posting di media sosial.
Mba-mba staff-nya ramah banget dan selalu tanya gimana hasil fotonya, mau difotoin lagi, mau dari angle mana, pokonya baik banget dah.
Kalo kalian nggak malu, boleh banget loh foto sambil kayang, karena mba-mba staff-nya bakalan dengan senang hati motoin kalian :D

[Maapkeun wajah saya yang letih tapi riang gembira setelah menjelajah seisi Exhibition]



[Udah samaan kan sama mereka?^^]



Setelah puas foto-foto, goods pun udah ditangan, waktunya kita berpisah dengan mas-mas badai.
Oiya, bertepatan dengan keluarnya dari photo booth, staff langsung meminta kita supaya masukin hape atau kamera ke dalam tas atau saku.
Beneran ketat bingiits ya.

Secara keseluruhan, gue PUAS!
Rasanya pengen sun tangan satu-satu member Arashi
*sekalian sun pipi deh kalo boleh* #NGELUNJAK
buat semua kerja keras mereka bikin Exhibition ini.
Juga buat semua staff yang terlibat.
Dua jam keliling Exhibition nggak kerasa, dan rasanya seneng banget.
Konsepnya keren dan bener-bener dipikirin mateng-mateng, supaya bikin fans seneng dan merasa lebih dekat dengan Arashi.

Cuma satu yang bikin gue kuciwa.
Video greeting Arashi di ruangan pertama pas mereka lagi di pantai,
kenapa pas bagian muka Matsujun kepotong celah pintuuuuu.
Yawolooo itu muka babang tamvan kan jadi penyok kepotong daun pintu.
Rasanya pengen gue bongkar dah itu pintu. Haha.

Then, karena gue belum puas cuma sekali datang doank, maka gue bakal ikutan balout lagi buat kunjungan berikutnya.
Yang berikutnya nggak ngarep banget sih, dan gue pun cuma ikutan balout di tanggal merah, jadi kalo dapet lagi alhamdulillah, kalo nggak ya nggak apa-apa.

Harapan gue,
semoga ada patung lilin Arashi juga di Exhibition ini.
Supaya berasa foto bareng sama orangnya, bukan cuma wallpaper doank :D



Thank you, Arashi!



Are you listening?

 “Kita dianugerahi dua telinga dan satu mulut, bukankah itu berarti kita sebaiknya lebih banyak mendengar daripada bicara?” Saya sering deng...