muak

8-Apr-16

Saya muak dengan president director yang egoisnya kebangetan dan cuma mau menang sendiri, muak ketika dia dengan sok berkuasa memerintah ini-itu tapi sebaliknya hanya bisa diam di kandang dan ketakutan sendiri ketika harus berhadapan dengan ketua serikat. 

Muak ketika dia dengan seenaknya memarahi bawahannya sendiri sampai mempermalukannya di depan banyak orang tapi dia sendiri menunduk-nunduk dan menjilat ketika berhadapan dengan CEO dari Jepang.
Muak ketika dengan diktatornya melarang karyawan minum air mineral botol yang disediakan perusahaan dengan alasan cost down, padahal harga air minum botol hanya 4000perak, sedangkan dia dengan hedonnya membeli karangan bunga seharga jutaan rupiah hanya untuk dipajang di lobi di pagi hari dan kemudian dibuang sore harinya.

Saya muak dengan sekertaris baru presdir yang selalu sok sibuk, apalagi ketika diminta tolong untuk support translate selalu dia tolak dengan seribu alasan, padahal actualnya kerjaan dia hanya booking hotel dan atur tamu. 

Muak ketika melihat dia dengan nyenyaknya tidur saat meeting, padahal salary dan fasilitas yang dia dapatkan bisa untuk membayar salary 5 orang interpreter.

Muak ketika saya yang hanya sendirian sebagai interpreter meminta bantuan dan support padanya, tapi selalu ditolak dengan alasan SIBUK, bahkan kerjaan dia sendiri pun dilempar pada saya.
Dan saya lebih muak lagi ketika tahu ide untuk melarang karyawan minum air mineral botol adalah dari dia.

Saya muak ketika si Presdir selalu membandingkan bahasa Jepang saya yang memang saya akui masih banyak kekurangan dengan bahasa Jepang si sekertaris tukang tidur itu, yang adalah orang Jepang asli.
Saya muak melihat kebodohan presdir, karena anak SD pun pasti tahu kalau bahasa Jepang saya sebagai orang asing TIDAK MUNGKIN bisa sepintar orang Jepang asli, meski saya belajar mati-matian, tapi si presdir sama sekali tidak mengerti.

Saya muak dengan manager material control yang sok dan selalu memerintah seenaknya, padahal jabatannya hanya manager tapi semena-mena ketika di depan Senior Manager. Muak ketika dengan seenaknya dia bekerja tanpa memakai seragam karena dirasanya seragam yang dia kenakan akan membuat dia tidak fashionable lagi serta terlihat jelek [padahal memang udah jelek dari sananya....]

Muak ketika dia dengan seenaknya menyuruh saya translate, padahal dia sendiri bisa Bahasa Indonesia, dan salary yang dia dapatkan sudah include dengan kemampuan bahasanya.

Saya muak dengan si presdir yang sama sekali tidak percaya pada orang Indonesia dan selalu merendahkan kami, padahal tanpa orang Indonesia, perusahaan yang dia pimpin tidak akan bisa menjadi sebesar sekarang.

Padahal jika dia pergi atau pulang ke Jepang, perusahaan masih bisa berjalan dan menghasilkan profit. Tapi, apa jadinya jika kami semua orang Indonesia di sini pergi meninggalkan dia, apakah perusahaan masih bisa berjalan? Saya muak karena dia tidak paham hal sekecil itu sekalipun.

Saya muak dengan GM Produksi, padahal salary yang dia dapatkan puluhan juta, tapi suka seenaknya mengambil tissue di meja tanpa permisi dan pelit mengeluarkan uang hanya untuk membeli amplop satu lembar.

Saya muak dengan sistem perusahaan di sini karena tidak ada satupun management yang berani bertindak dan hanya bisa bersembunyi ketika menghadapi serikat.

Saya muak dengan serikat yang ada di perusahaan ini yang selalu merasa sok berkuasa dan seenaknya meminta uang serta fasilitisas, tapi actualnya mereka tidak bisa bekerja dengan becus, bahkan tidak punya otak karena membedakan mana makanan milik sendiri yang boleh dimakan dan makanan milik orang lain yang tidak boleh diambil saja tidak bisa.

Saya muak dengan orang-orang tidak berpendidikan di sini yang bahkan menggunakan toilet dengan baik dan benar saja tidak becus.

Saya muak dengan orang-orang tidak disiplin yang bahkan membuang sampah pada tempatnya pun tidak bisa.

Well, itulah yang saya rasakan selama 3 bulan terakhir ini.

Liburan ke Jepang pun sebetulnya menjadi salah satu pelarian dari semua rasa muak itu, dan berharap sepulang dari Jepang bisa sedikit mengobati, tetapi saya justru semakin merasa muak dengan orang-orang di atas.

Semoga ini hanya satu dari sekian banyak rintangan dan tantangan yang saya hadapi.

Saya tidak akan meminta untuk diberikan rintangan dan tantangan yang ringan, tapi saya akan meminta agar diberi kekuatan untuk menghadapinya.




No comments:

Post a Comment

Happy Birthday, Kengo Kawanishi

 2023.2.18 Happy birthday, Kengo Kawanishi🎉 Akhir-akhir ini saya lagi suka sama Seiyuu (voice actor) Kengo Kawanishi. Berawal dari nonton D...