Nara; Mari Melihat Rusa!

writen at 4-Apr-16

[12-Mar-16]

Karena hari ini rencananya hanya explore Nara dan pergi agak siangan, kedua bolang yang biasanya udah siap dari subuh, pagi itu masih selimutan dan bermimpi indah.

Setelah sholat subuh pun, bukannya mandi, udara Osaka yang dingin menusuk membuatku kembali ke balik selimut.

Sekitar jam 8, kedua bolang sudah mandi dan siap melanjutkan petualangannya di hari ke-3.

Sebetulnya, di itine rencananya kami mau ke Kobe.
Tapi, mengingat kondisi kaki yang gempor, sisa mendaki dari Fushimi Inari kemarin masih nyut-nyut-an, maka itine pun kami ubah ke area yang lebih dekat : NARA!
Dari Osaka, tepatnya Morinomiya kita cukup pake kereta sekitar 10 menit menuju Nara Station.
Di Nara Station, sama seperti saat di Kyoto, kami memutuskan untuk menggunakan One Day Pass seharga 500 Yen (sekitar 50ribu rupiah).

Setelah One Day Pass ditangan, para bolang langsung menuju peta dan mencari sweeper jangan mencuri destinasi pertama yang akan dikunjungi.

Karena Nara ini identik dengan rusa dan Nara Park, maka destinasi pertama yang kami tuju adalah Nara Park.

Dengan berbekal One Day Pass, kami menuju halte dan mencari bus yang akan mengantar kami. Oiya, di Nara ini ada beberapa jenis bus dengan beberapa tujuan berbeda, jadi sebelum kamu menaiki bus pastikan dulu warna bus dan destinasi sudah sesuai. Karena pengalaman dua bolang tukang nyasar ini, kami dua kali hampir salah naik bis. Sampe-sampe petugas bis bosen ngasih tau para bolang ini kalo bus yang kita tumpangi salah.

Ya maap, Pa.
Maklum kami cuma turis dan nggak bisa baca huruf Kanji *siul-siul pura-pura nggak ngerti bahasa Jepang*

Setelah bis yang kami tunggu datang, dengan hanya menunjukkan One Day Pass, kami pun siap menuju Nara Park.

Dari Nara Station tempat halte bus tadi hingga Nara Park hanya memakan waktu 10 menit. Begitu memasuki area Park, rusa-rusa cantik mulai terlihat, bukan hanya di dalam taman, tapi sampe di tengah jalan raya pun rusa-rusa itu dengan cueknya nyebrang ato sekadar selfie di zebra cross.

Kami turun tepat di tengah-tengah Nara Park dan tentunya langsung disambut rusa-rusa cantik.
Di Nara banyak penjual Shika Senbei atau sejenis kerupuk untuk makanan rusa yang dibandrol seharga 150 Yen. Kalau kalian tertarik untuk ngasih makan rusa, bisa coba beli. Tapi kalo kalian punya prinsip sama kayak kami, yaitu lebih baik beli es krim sama ayam goreng daripada beli makanan rusa, maka mari kita makan es krim sajah!
*diseruduk rusa*

Sedikit tips jika kalian berkesempatan mengunjungi Nara dan bertemu rusa, pastikan tas atau kantong baju/jaket kalian bebas dari benda-benda yang menjulur seperti tali, kabel, dsb. Karena kalo nggak, bakalan ditarik-tarik sama rusa. 

Juga jangan bawa-bawa kertas di dekat rusa, karena ketika kalian lengah alhasil itu kertas bakal dijambret dan dilahap abis sama si rusa.
Ini rusa doyan kertas ya? Rusa yang aneh....

Setelah puas bercengkrama [alah, bahasanya...] dengan rusa, aku dan Uul ngesot sedikit ke arah kiri Nara Park, dan kami menemukan toko oleh-oleh!!!
*buru-buru istigfar dan tutup mata*

Di ujung Nara Park banyak bertebaran kuil, mulai dari kuil kecil seperti Kohfujuji Temple atau Toshodaiji Temple hingga yang paling ujung adalah kuil budha plus patung budha yang guedeeee banget menjulang hingga atap, yaitu Todaiji Temple.






Setelah mengelilingi seisi kuil dan melintasi toko oleh-oleh yang sekali lagi harus dilewati sambil istigfar dan merem, kami kembali ke area toko oleh-oleh di bagian luar kuil. Disana, para bolang bukan beli oleh-oleh, tapi wisata kuliner!

Mulai dari soft ice cream rasa sakura, karaage (ayam goreng tanpa tulang dengan balutan tepung), dan buah stroberi segar. Semua dilahap abis! Serta nggak lupa beli kue dango dan coklat bergambar rusa buat oleh-oleh temen Uul.

Baidewey, dulu tiap kali aku nonton TV show Jepang yang menayangkan stroberi dan melihat orang-orang Jepang makan stroberi sambil komen : GILA! Stroberi-nya enak dan MANIS! Nggak ada stroberi semanis ini seumur hidup gue!, aku selalu mencibir dan nggak percaya.
Mana ada stroberi semanis itu, semua stroberi mah mau semahal atau sebagus apapun, pasti ada rasa asemnya, yang komen lebay banget deh ah.

Tapi, ketika di Nara aku coba beli stroberi, gegara ngiler liat Uul makan stroberi dengan lahapnya, ternyata komentar orang-orang di TV Show itu nggak bohong!
Asli beneran stroberinya enak dan MANIS!
Ini stroberi apa gula? Nggak ada rasa asemnya, kalopun ada masih kalah sama rasa manis yang dia bawa.
Nggak nyesel deh beli stroberi 4 biji yang guedeee seharga 300 Yen (sekitar 30 ribu rupiah).

Selesai menyantap stroberi, para bolang pun meninggalkan Nara Park.

Karena Uul keukeuh pengen mengunjungi Palace apaaa gitu namanya [mungkin jati diri Uul sebagai seorang tuan putri bangkit kembali jadinya pengen mengunjungi istana-___-], maka destinasi berikutnya adalah mengunjungi Palace.

Dari Nara Park kami langsung nyegat city bus yang menuju ke arah Palace, dan memakan waktu sekitar 30 menit.

Entah memang dua bolang ini udah kecapean, entah emang kami ini buta arah dan tukang nyasar, begitu bus tiba di halte tujuan, yang ada di sana bukanlah sebuah Palace yang ada di bayangan kami, melainkan hanya sebuah banguan guedeeee sejenis hall dan lapang luas dengan dua gerbang megah.
Kuciwa sih [lagian salah sendiri, tukang nyasar!], tapi begitu melihat langit biru dan awan cerah plus udara hangat, aku yang dari kemaren menggigil mulu dan merindukan siraman hangatnya matahari, langsung lupa dengan acara nyasar dan salah tempat di hari itu.

Setelah puas keliling dan poto-poto geje, kami pun langsung menuju halte bus dan menunggu bus yang akan membawa kami kembali ke Nara Station.

Sebenernya masih pengen keliling Nara sih, tapi hari sudah mulai siang, badan mulai capek dan hasrat pengen belanja di Shinsaibashi mulai membuncah, jadinya kedua bolang pun memutuskan untuk kembali ke Osaka.
Errr, mungkin alasan terakhir yang bikin pengen balik ke Osaka kali ya. Haha.

Dari Nara kami menuju langsung ke Namba Station, dimana Shinsaibashi dan Dotonbori, tempat anak gahol nongkrong dan surga belanja di pusat Osaka berada. Sekitar jam 15:00 kami tiba di Shinsaibashi, dan karena Uul bilang di salah satu mall ada mushola, kami langsung ngacir kesana untuk menunaikan kewajiban^^
Alhamdulillah, setelah sekian lama kita nemu mushola juga.

Begitu memasuki area Shinsaaibashi, GILAAAAA rame banget!!! Semua brand dan toko yang lagi happening ada disitu! Mulai dari starbucks, Forever 21, H&M, Gucci, Sketcher, ABC Mart, Daiso, daaaannn banyak lagi.
*istigfaaaarrr! istigfaaaarrrr!!!*

Shinsaibashi adalah sebuah area layaknya jalanan panjaaaaang dengan berbagai macam toko di setiap sisinya, plus lautan anak muda yang ketjeh-ketjeh dan gahol, yang bikin ane nggak berhenti ngeceng dan kudu ngelap iler tiap ada yang ganteng lewat. Hihi.

Kata Uul, Shinsaibashi ini nggak pernah sepi, walau hari biasa ato wiken, walau pagi ato malem, walau badai menghadang ku kan slalu menjagamuuuuuuuu #abaikan

Oiya, Shinsaibashi dan Dotonbori itu sebelahan, itu lhoo yang ada papan reklame Glico Man dan toko dengan icon kepiting guedeeeee yang famous itu.

Karena belum sahih kalo belum foto sama si Glico Man, so aku pun minta Uul supaya potoin depan Glico Man, kepiting besar dan jembatan dotonbori.



[Suasana di Shinsaibaishi]


Sebelum nguras dompet, ada baiknya kita makan dulu, karena dengan perut penuh biasanya hasrat belanja bisa lebih direm, gicuuu.

Sebetulnya di sekitar Shinsaibashi dan Dotonbori banyak menyediakan tempat makan yang maknyooss, tapi berhubung kita harus ati-ati banget milih makanan, akhirnya Uul ngasih rekomendasi sebuah restoran Italy bernama Sezaria yang bahan makanannya aman karena ada yang pake daging kambing, sapi dan ayam.

Jauh-jauh ke Jepang pengennya makan masakan asli Jepang sih ya.

Tapi berhubung susah pilih makanan di sana yang non-pork, dan kantong kami juga terbatas, jadinya kita makan di Sezaria, yang harga makanannya nggak bikin kantong panas :)

Perut kenyang, artinya tenaga pun sudah diisi ulang, dan acara selanjutnya nggak usah ditanya : belenjong!!!
Karena kebetulan mendekati end of season, banyak baju dan aksesoris branded yang lagi diskon gila-gilaan. Kalo yang begini sih nggak perlu istigfar ya, boroooong!!!

Selesai belanja dan hari pun mulai gelap, kedua bolang ini pun memutuskan untuk kembali pulang.

Meski hanya berkeliling Nara sebentar dan di Shinsaibashi selama beberapa jam, begitu melihat hasil belanjaan yang waoooww banget, rasa kenyang setelah wisata kuliner, dan memanjakan mata dengan banyaknya makhluk-makhluk indah berseliweran, hanya rasa PUAS yang tersisa.
*ini ngomong apa sih? Ah, sudahlah*

Sekitar jam 22:00 kedua bolang udah nyampe di apartement, trus mandi [tapi Uul nggak mandi, karena alesan dingin...kkkk], beres-beres belanjaan, lalu pergi ke alam mimpi untuk menyiapkan tenaga buat hari terakhir jelong-jelong besok.

Oyasumi, minna!

PS : foto-foto lainnya bisa dilihat disini




No comments:

Post a Comment

Are you listening?

 “Kita dianugerahi dua telinga dan satu mulut, bukankah itu berarti kita sebaiknya lebih banyak mendengar daripada bicara?” Saya sering deng...