Japan 2015 : Saitama and Gyoda

5-Jan-16

Sekitar jam 07:00 pagi, aku dan kedua partnerku udah stenbay di hall room hotel untuk sarapan. Hari ini skejul kami adalah mengunjungi factory di Gyoda - Saitama.

Setelah sarapan beres kami pun langsung cuss menuju Gyoda dengan kereta.

Selama di Jepang, hal yang paling aku suka adalah naik kereta.
Kenapa?
Karena di dalem kereta banyak cowok-cowok ganteng nan stylish dan bikin mata seugeeeerrrrr. 
Hoahahaha. 
*dikeplak*

Dari hotel tempat kami nginap, yaitu Kumagaya menuju Gyoda memakan waktu sekitar 50 menit-an. Turun dari kereta, kita nyambung pake taksi karena Factory kami lumayan jauh dari stasiun.

Di Factory, kami disambut beberapa staff Jepang yang langsung ngasih pinjem seragam, karena kami nggak bawa seragam. Sengaja sih, supaya nggak nambah berat koper dan bisa minjem. Hoho. 

Setelah basa-basi ngasih salam dan oleh-oleh dari Indonesia, kita pun diajak untuk keliling factory sambil diberikan pengarahan oleh setiap staff yang ada di factory.
Rupanya, cowok ganteng yang kemaren ketemu pas dinner ada di Gyoda juga, dan dia bertugas jadi guide selama kita observasi. Yeaaayyy!!! LUCKY!
*ngeceng-mode-on*
*dikeplak Bos*

Cowok ketjeh ini namanya Higuchi-san, dan satu lagi yang mukanya kayak orang Palestina namanya Iijima-san.
Yang jadi guide selama observasi adalah Higuchi-san, sedangkan Mas Iijima *idiiih, sok ikrib!* lagi sibuk berkutat sama mesin, jadinya cuma bisa nyapa dan balik lagi kerja. 

Yaahhh, padahal aku lebih suka ama Iijima, dia baek banget dan bodor abiss!
Kalo Higuchi, baek sih, tapi dia itu tipe cowo ketjeh yang sadar diri banget kalo dia itu ketjeh. Ngerti kan maksudku? Jadinya agak-agak sok cool dan jaim gitu deeh.
*jadi keingetan seseorang yang suka sok cool dan seneng nge-bully......* #abaikan

Sekitar satu jam kami observasi dan terkagum-kagum ngeliat betapa canggihnya teknologi punya Jepang ini. Mulai dari ngangkut material, loading, sampai geser-geser parts aja semuaaa pake robot. Tenaga manusia cuma buat pijit-pijit tombol. Semua otomatis dan cepet banget!

Kapan ya di Indonesia bisa canggih kayak gini.

Sayangnya, karena semua isi proses di factory ini sifatnya secret, jadinya foto-fotonya nggak bisa di publish di sini^^

Setelah puas mengagumi kecanggihan teknologi Jepang, kami pun diajak makan siang.
Emang bener ya Jepang itu nggak pernah tanggung-tanggung dalam menjamu tamu. Kita disuguhkan makan siang yang mewah dan bebas pilih sesuka hati :)

Lunch beres, kami pun kembali ke factory.

Sebetulnya udah nggak ada kerjaan sih, toh semua isi factory udah dikunjungi. Tapi, daripada diomelin karena keliatan nganggur dan males-malesan, akhirnya aku dan kedua partnerku pun jelong-jelong keliling factory lagi. Pura-puranya observasi ulang karena ada beberapa yang belum ngerti, padahal mah cuma membunuh waktu sampe jam kerja usai. Hoho.



 
[Hasil narsis di depan factory]




[Mumpung ngga ada Bos, mari kita poto-poto!]



Setelah puas foto-foto narsis sekitar factory keliling factory, kami pun kembali ke tempat berkumpul.
Sialnya, entah kenapa tiba-tiba perutku mendadak sakit. Sakitnya pun pake banget! Sampe nggak bisa jalan.
Padahal sampe sejam lalu masih fine-fine aja, tapi ngedadak semua gelap dan aku harus jalan sambil menyeret kaki.

Selidik punya selidik, rupanya maag-ku kambuh.
Ya owlooohh, kenapa di saat begini maag kambuh sampe nggak bisa jalan??!!!
Mana masih di factory, mending kalo udah nyampe hotel.
Sebetulnya, maag-ku nggak bakalan kambuh kalo aku nggak stres atau banyak pikiran. Mungkin gara-gara si Jepang sarap itu yang bikin aku depresi selama di Jepang.
Meski aku sok-sok kuat dan bilang sama kedua partnerku kalo ucapan dan sikap Bos Jepang sarap itu nggak pernah aku pikirin, tapi nampaknya alam bawah sadarku nggak bisa bohong.

Aku depresi, pemirsah!
Aku tipe yang suka memendam perasaan, dan sekalinya udah nggak kuat, ujung-ujungnya maag-ku kambuh.
Ya owlooohhh, segitu benci dan keselkah aku sama Bos sarap satu itu, sampe sakit begini?!

Karena rasa sakitku nggak bisa disembunyikan [muka pucat dan jalan sampe diseret gitu, semua orang pasti sadar ada yang nggak beres...], akhirnya aku bilang sama kedua partnerku kalo aku kayaknya mau datang bulan, jadinya sakit perut.

Untungnya mereka ngerti dan nggak tanya apapun lagi.
Untungnya lagi, ada staff Gyoda yang amat sangaaat baik hati mau nganterin kami pulang sampe hotel.
Kebayang kalo harus naik kereta, belum jalan ke stasiun, belum turun dari kereta, bisa-bisa pingsan di tengah jalan T.T

Sesampainya di hotel, aku langsung ambruk dan nggak bisa bangun, apalagi kayang [yaeyalah!]
Bahkan, ajakan dinner pun aku tolak, karena bener-bener nggak bisa bangun. Ke toilet pun susah payah, apalagi kudu jalan ke tempat makan.
Dengan segala hormat, aku minta maaf sama kedua partnerku karena nggak bisa nemenin mereka dinner. Untungnya mereka baik banget dan mau ngerti, jadinya mereka pun dinner berdua aja nemenin Bos Jepang sarap itu.

Semalaman aku terus berdoa semoga maag-ku cepet sembuh. Pasalnya, besok adalah hari convention yang penting banget!
Aku harus translate di depan Presdir Jepang dan pejabat perusahaan lainnya. Bisa kacau kalo sakit perut ini tiba-tiba kambuh.

Alhamdulillah, paginya maag-ku sudah agak baikan meski kudu jalan pelan-pelan, karena rawan sewaktu-waktu maag-ku kambuh lagi.
Imbasnya, semua kopi dan latte yang aku borong dari minimarket beberapa hari lalu kudu rela dihibahkan ke temenku. 

Aku nggak mau ambil risiko dengan nenggak kopi dan berujung maag kambuh lagi.
Dan selama di Jepang, aku kudu tahan nggak nenggak kopi sedikitpun! Karena takut kenapa-napa lagi.
Duuh, padahal kopi, latte, cappucino, dan sebangsanya yang ada di Jepang itu enak bingittss!!! Huhuuuu.
Setelah check out, kami langsung menuju Kumagaya Station untuk naik shinkansen menuju Chiba Perfecture, tujuan kami berikutnya.

Convention besok akan diadakan di Chiba, tepatnya di area Tokyo Disney Resort yang artinya deket Disneyland!!!
Begitu turun dari shinkansen dan keluar stasiun, langsung disambut gerbang megah nan unyu bertuliskan Tokyo Disney Resort dan hawa-hawa serta pernak-pernik Disney pun udah langsung tercium dimana-mana.
Mulai dari kereta yang serba mickey, spot-spot berhiaskan Disney, stasiun bernuansa negeri dongeng, sampe tiket pun bergambar karakter Disney. Bener-bener berasa mimpi :D

Kami tiba di Sheraton Tokyo Bay Hotel, tempat convention sekaligus menginap, sekitar jam 2 siang. Setelah check in, lempar koper, langsung menuju convention hall untuk gladi bersih supaya presentasi besok berjalan lancar.

Gladi bersih beres, lanjut istirahat, mandi dan nggak lupa sholat.
Sebetulnya abis mandi aku kepengennya guling-guling di kamar hotel, tapi berhubung cacing di perut udah pada demo minta diisi, mau nggak mau aku dan kedua partnerku ditemenin staff Jepang juga, ngesot menuju tempat makan.

Makan malam kelar, rupanya hasrat pengen belanja tiba-tiba membuncah, apalagi tempat kita makan tepat berada di pertokoan dan dikelilingi outlet-outlet keren. Setelah ngusir pamit ke staff Jepang bahwa kita mau belenjong, langsung ngibrit deh menuju supermarket. Apalagi kalo bukan mau beli oleh-oleh!
Kedua partnerku ngeborong banyak camilan dan makanan khas Jepang, mulai dari kitkat, kue-kue Jepang, dan lainnya.

Begitu juga aku #samaaja. Haha.
Lelah belanja dan perjalanan yang lumayan jauh tadi siang, kami pun memutuskan kembali ke hotel sekitar jam 21:00. Tadinya sih pengen terus belenjong, apalagi kedua partnerku lagi cari oleh-oleh. Tapi berhubung badan udah tepar dan pengen cepet-cepet selimutan, apalagi ngeliat harga-harga tas, sepatu, jam tangan dan baju di outlet Tokyo Disney Resort yang nggak terjangkau rakyat jelata seperti kami, maka kembali ke hotel adalah keputusan yang paling tepat!

Begitu tiba di hotel, langsung istirahat dan mimpi indah.

Semoga acara convention besok bisa lancar.
Amin.

Oyasumi!

PS : Untuk photo-photo lainnya bisa dilihat di sini.





No comments:

Post a Comment

Are you listening?

 “Kita dianugerahi dua telinga dan satu mulut, bukankah itu berarti kita sebaiknya lebih banyak mendengar daripada bicara?” Saya sering deng...