Thailand (prepare)

14-Oct-15

Di balik semua masalah dan rintangan kerjaan yang akhir-akhir ini bikin kepala pusing, selalu ada hikmah di balik semua itu. Aku percaya Allah akan selalu memberikan rizky dan berkahnya ketika kita berusaha dan pantang menyerah saat menghadapi masalah.

Setelah dibikin pusing dengan kerjaan yang makin numpuk ditambah partner yang sama sekali nggak bisa support, Allah seolah-olah memberikan hadiah dari semua kerja kerasku melalui Bos dengan menunjuk aku sebagai perwakilan interpreter buat tugas ke Thailand.

Ceritanya, di perusahaan setiap tahun selalu diadakan event rutin yang biasa disebut TC Circle alias TCC.
TCC ini ibaratnya ajang perlombaan kaizen (improvement) antar seluruh karyawan. Siapapun boleh ikut dengan membentuk circle (team) beranggotakan 2-5 orang, lalu membuat suatu kaizen yang berhubungan dengan perbaikan perusahaan baik dari segi cost ataupun kualitas.

Naah, dari sekian banyak circle yang ikut, akan diseleksi 3 circle aja untuk dilombakan lagi di luar Indonesia.
Juara 2 dan 3 dikirim ke perwakilan Asia Pasific-Europe (tahun ini giliran Thailand yang jadi tuan rumah) dan juara 1 akan dikirim ke perwakilan dunia yang rutin diadakan di Jepang karena perusahaan kita memang berbasis di sana.

Entah lucky, kebetulan atau memang udah rejeki, aku ditunjuk sebagai interpreter buat mendampingi para juara TCC ke Thailand plus ke Jepang juga!!!
Alhamdulillah, ya Allah #sujudsukur

Biasanya, satu interpreter hanya bisa pergi ke satu negara aja. Dan negara lain diwakilkan sama interpreter lain. Yaaa, bagi-bagi rejeki pergi ke luar negeri laah. Secara, di kantorku interpreter nggak cuma satu.

Sekali lagi, entah lucky, kebetulan atau memang udah rejeki, saat event TCC berlangsung, interpreter yang tersisa cuma aku.
Nurul, partner interpreterku udah cus ke Jepang buat sekolah lagi.
Sekertaris Presdir yang bisa bahasa Jepang pun, tiba-tiba resign.

Dua bocah interpreter yang lain? Jangankan soal TCC, soal proses aja mereka masih meraba-raba. Kalo sampe kudu dikirim ke luar negeri, apalagi berhadapan dengan finalis dari seluruh dunia, bisa-bisa bikin malu Indonesia di mata dunia.

Maka, atas dasar alasan itulah, Bos pun menunjuk aku supaya jadi interpreter di event TCC Thailand dan Jepang nanti.
Kalo udah rejeki, emang nggak akan kemana ya^^

Naahh, cerita kali ini seputaran Thailand dulu yang sudah dilangsungkan pada 29-Sep-15 hingga 2-Oct-15 lalu.
Sedangkan untuk event di Jepang, akan dilangsungkan bulan depan mulai 5-Nov hingga 7 Nov 2015.

Yang paling bikin ribet dalam persiapan ke Thailand adalah prepare data untuk presentasi dan terjemahan tentunya. Jangan sampai presentasi yang udah susah payah dibuat para finalis jadi amburadul gegara terjemahanku yang nggak bener. Selama seminggu, revisi sana-sini, tanya sana-sini, apalagi ini event pertama buatku, membuat jam kerja kudu nambah hingga jam 8 malem setiap harinya selama 7 hari berturut-turut.
Gempor dan puyenghai udah pasti.

Tapi, begitu teringat negeri Gajah Putih di depan mata, semangat pun datang lagi.
FIGHT!!!

Prepare lainnya yang bikin gempor adalah prepare buat performance.
Rencananya, setelah acara presentasi kaizen selesai, malamnya dilanjutkan dengan social gathering alias PARTY! Di social gathering ini setiap negara kudu menyuguhkan hiburan, baik itu nyenyong, dance, atau sesuatu yang khas dari negara masing-masing.

Aku pun langsung diskusi dengan member-member yang bakal ikut ke Thailand.
Dan diputuskan, kita bakal menampilkan GOYANG GOJIGO.
Nggak tau? Halaah! Googling sanaaaa!

Begitu memikirkan bakal menampilkan Goyang Gojigo, langsung stres deh! Lebih stres daripada mikirin data presentasi dan terjemahan.
Gileee! Di depan perwakilan setiap negara dan petinggi perusahaan ane kudu joget gojigo?!! Mending lompat dari atap gedung aja deh ya.

Well, karena semua udah sepakat, yowis aku pun mengikuti suara terbanyak.
Data presentasi dan terjemahan, udah OK!
Packing dan barang bawaan, udah OK!
Latihan Goyang Gojigo, WHATEPER lah!
Ntar aje di hotel latihan dadakan #nggakniat
Haha.

Semua prepare udah siap, sooo mari kita terbang menuju Thailand!
Swasdeeee!!!!







No comments:

Post a Comment

Are you listening?

 “Kita dianugerahi dua telinga dan satu mulut, bukankah itu berarti kita sebaiknya lebih banyak mendengar daripada bicara?” Saya sering deng...