Nama Baru

23-Jun-15

Di kantor ada Director Engineering yang baru aja menginjakkan kakinya di Indonesia #cailaah, kesannya.

Sebenernya dia udah datang dari bulan April lalu, masih bisa disebut newbie lah ya :)
Nama bapak direktur ini adalah Mayumi [iyee, iyeee, aku tau isi pikiran kalian : Mayonaise Yummy kaaan?!]

Wajahnya SERAM. Asli sereeeem banget. Udah kayak pemain kabuki Jepang yang dirias seram kayak monster. Bahkan orangnya sendiri juga ngaku kalo wajah dia itu seram tingkat dewa.

Tapi kelakuannyaaaaa yaowloohhh....KOPLAK!

Orangnya baik banget, care, sabar, suka becanda dan asik diajak ngobrol.
Mayumi-san ini tau kalo aku ngefans banget sama Arashi, terutama Matsujun. Dan gara-gara inilah, banyak kejadian lucu yang terjadi selama di kantor.

(Peristiwa 1)
Suatu malam, ketika lembur nerjemahin dokumen, Mayumi-san datang menghampiri meja bosku yang berada tepat di belakangku. Tak sengaja lewat depan rumahmu dia ngeliat wallpaper Arashi terpampang dengan cantiknya di komputerku.
Mayumi : "Weeww, kamu suka Arashi toh?"
Aku : *angguk*
Mayumi : "Aku punya temen mirip Matsujun, lho! Mau liat fotonya?"
Aku : "Masaaa sih? Paling udah tuaa."Mayumi : *memperlihatkan foto dari henpon-nya* "Nggak. Ganteng kok. Nih."
Aku : "Apaaaan ini?!! Ini mah poto om-om!!!" *lempar kursi*
Mayumi : *ngakak*

(Peristiwa 2)
Suatu malam, para member engineering masih di kantor untuk meeting, termasuk aku.
Mata yang sepet, membuat aku melepas lensa kontak dan diganti pake kacamata.
Mayumi : "Weeeiii!!!! Ada apa iniii? Kacamata, henpon, sampe sepatu warnanya ungu semua?"
Aku : "Kan ungu itu warna Matsujun."
Mayumi : "Eh, tau nggak. Kalo di Jepang itu, image warna ungu adalah image seorang wanita yang haus akan pria."
Aku : -______-

(Peristiwa 3)

Suatu sore di bulan puasa, meeting engineering sedang berlangsung dengan panasnya. Mayumi-san yang puyeng bikin laporan claim customer, meminta air minum.
Mayumi : "Segaaarr!!! Mau minum?"
Aku : "Nggak. Kan lagi puasa."
Mayumi : "Oiyaya. Enyaaak loohh. Segaarr!"
Aku : "Belom pernah makan kolak meja ya, Mayumi-san?"
Mayumi : "Eh, kalo seandainya Matsujun yang nyuruh kamu minum, gimana?"
Aku : "Nggak mau lah. Nanti Tuhannya marah. Pilih Tuhan donk daripada Matsujun." [Halah!]
Mayumi : "Trus, kalo misalnya Matsujun bersedia nikah sama kamu asalkan kamu minum air ini sekarang juga, gimana?"
Aku : "Eeeehhhh? Aduh gimana yaaa?"
Mayumi : "Dih, kenapa kamu jadi malu-malu gitu? Yaa nggak mungkin laah. Kapan juga Matsujun mau ngajak nikah."
Aku : #lama-lama tak lempar juga ini kursi -_____-

(Peristiwa 4)
Malam hari, sekitar pukul 09.00 malam aku masih sibuk ketak-ketik ngeberesin terjemahan.
Tiba-tiba Mayumi yang melihatku masih di kantor, langsung menghampiri.
Mayumi : "Ngapain kamu masih di kantor jam segini? Nggak cape kerja melulu?"
Aku : "Ini terjemahan belom beres."
Mayumi : "Udah pulang sana! Udah malem, jangan kerja mulu! Pulang sana ke rumah. Mending nyetel DVD Arashi aja trus joged bareng sama Matsujun."
Aku : *langsung beres-beres meja sambil ngakak* "Iye, iye paa. Saya mau joged aja di rumah sama Arashi."

(Peristiwa 5)
Suatu pagi,
Mayumi : "Oi! Matsujun! Sini. Sini." *melambaikan tangannya*
Aku : *menghampiri*
Mayumi : "Dih, aku kan manggil Matsujun. Kenapa kamu yang nyamperin?"
Aku : *pisomanapiso*




No comments:

Post a Comment

Are you listening?

 “Kita dianugerahi dua telinga dan satu mulut, bukankah itu berarti kita sebaiknya lebih banyak mendengar daripada bicara?” Saya sering deng...