Rurouni Kenshin ~The Legend Ends~

6-Nov-14

Aku udah nonton!!!

Nontonya udah dari 3 minggu lalu, postingnya baru hari ini 
#dasar blogger nggak niat

Akhirnya, seri ketiga Rurouni Kenshin movie pun kelar dan lengkap!


47bb0ba211cc8c9eab2c5659cfe3740f_88917d20-54fe-11e4-b8a1-332b2689b400_rurouni-kenshin3-20140822


Komentar saya : KEREN.

Udah gitu aja. 
Nggak bisa bilang apa-apa lagi.

Scene pertama dibuka dengan kemunculan Om Fukuyama Masharu sebagai Seijuro Hiko alias gurunya Kenshin. Setelah di seri kedua sebelumnya, penonton dibuat GEMETZ dan cuma bisa gigit jari lantaran Seijuro Hiko ini muncul hanya sekelebat alias beberapa detik aja trus UDAHAN 
#robekin layar bioskop

Mau ngiler pun jadi keisep lagi, mau jerit-jerit pun nanggung baru di tenggorokan, yang mau pingsan apalagi, langsung melek segar.

Di seri terakhir ini, terbayar sudah rasa penasaran sama guru Batousai yang dinanti-nanti ini. Porsinya BUANYAAAAAK bok! Apalagi pas terakhir saat dia ngajarin jurus pamungkas Hitten Mitsurugi : Amekakeru Ryuno Hirameki, dengan kostum andalannya yang berwarna merah, plus rambut panjangnya, dengan tatapannya yang setajam silet itu.

LANGSUNG SPEECHLESS dan ngeces 
#lap iler

Mata pun dimanjakan dengan banyaknya adegan silet-silet para samurai handal. Mulai dari Kenshin Vs Seijuro Hiko, Kenshin Vs Sojiro Seta, Saito Hajime Vs anak buah Shishio, Keshin Vs Aoshi Shinomori [Iseya Yusuke-nya KEREEEEN!] dan tentunya klimaks Kenshin Vs Makoto Shishio
[yang bingung dan kurang familiar sama nama-nama diatas, berarti anda bukan FANS KENSHIN SEJATI. Hoahahahahaa]

Bagi yang setia ngikutin manga atau anime Kenshin, mungkin bakalan sedikit kecewa ketika menemukan bahwa beberapa adegan atau story diceritakan dengan singkat atau bahkan nggak ada sama sekali.

Misalnya, story antara Anji [salah satu Juppongatana-nya Shishio] Vs Sanosuke, di manga-nya diceritakan saat Sano menyusul Kenshin ke Kyoto, dia bertemu Anji dan belajar jurus baru [tanpa tahu kalau Anji adalah salah satu dari Juppongatana], dan ujung-ujungnya berhadapan juga sama Anji. 
Lalu, pertarungan Hajime Saito Vs Juppongatana yang buta [lupa namanya] juga cuma singkat banget. Trus ketika dua orang Juppongatana menyatroni kediaman Misao dan Jiiya, harusnya ada adegan pertarungan lawan Kaori sama Yahiko.

I am a freak of Kenshin sampe hapal semua itu?
YES! You right!!! Haha.

Yah, kalau memikirkan durasi, memang nggak mungkin menampilkan semua pertarungan dan drama yang ada di manga atau anime. Tapi secara keseluruhan aku PUAS BANGET dengan akhir trilogi Kenshin ini. Seratus jempol deh [minjem jempol orang lain] buat semua pemain, sutradara, staff dan siapapun yang ikut terlibat dalam pembuatan film ini.

Posting ini bias? 
MEMANG.
BIAS BANGET malah :D

Kan dari awal udah bilang, kalo saya ini fans Kenshin dari SMP, jadi nggak aneh kalo banyak banget pujian buat film satu ini.

Lagipula, bisa menyaksikan tokoh anime dua dimensi bisa berubah jadi sosok seorang Batousai nyata itu bener-bener anugerah terindah yang pernah kumiliki 
#lalu genjreng-genjreng gita duet bareng Sheila on 7

Dengan ini, aku pun lulus ujian sebagai fans kenshin sejati 
#apaseh




No comments:

Post a Comment

Are you listening?

 “Kita dianugerahi dua telinga dan satu mulut, bukankah itu berarti kita sebaiknya lebih banyak mendengar daripada bicara?” Saya sering deng...