jenuh

9-May-14

Fase jenuh nampaknya sedang betah nempel di aktivitas dan kehidupanku akhir-akhir ini. Sekitar satu bulan ini rasanya kok hidup nggak semangat, berkutat dalam rutinitas yang begitu-begitu saja, tanpa bisa berbuat apapun.Bosan, jenuh, muak, tanpa ada semangat sedikitpun.

Semangat muncul hanya ketika nyampe kosan, setel tipi, lihat mahluk-mahluk berwujut indah yang bisa membuatku tersenyum bahkan ketawa ngakak sampai sakit perut dan nangis.Oia, semangat juga muncul saat pulang ke Bandung :D

Selebihnya, bosan. 
Nggak kepengen ngapa-ngapain. Menjalani aktivitas tanpa gairah, begitu-begitu saja.Mungkin aku sedang jenuh dengan pekerjaan, lingkungan, suasana, atmosfer bahkan orang-orang di sekitarku.

Aku tipe orang yang mudah bosan, angin-anginan dan moody.Aku harus selalu menemukan sesuatu yang baru yang bisa membuat aku semangat lagi, penasaran, excited, dan ada sesuatu yang bisa kunantikan.

Mungkin aku perlu mengganti suasana kamar yang baru, pekerjaan baru, lingkungan kerja yang baru, pergi ke tempat yang baru dan tentunya mengenal orang-orang baru.

Ngomong-ngomong soal pekerjaan dan lingkungan kerja yang baru, sempat terbersit beberapa kali untuk melakukannya.
Aku coba membayangkan saat beberapa tahun lalu kesana kemari sibuk mengirim lamaran, interview, bulak-balik masuk dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Teringat saat pertama kali bekerja, banyak hal baru kutemukan dari yang excited sampai yang bikin tiap malam nangis di kamar mandi gara-gara di-bully senior sendiri (uhuk).

Teringat saat-saat masih lugu (ahzeg!) dan malu-malu (hahay) ketika masih jadi orang baru, kenalan dengan rekan kerja yang baru, bos baru dan lingkungan kerja yang baru.
Kalau membayangkan itu, rasanya asik juga. Mungkin akan ada semangat baru untuk memulai banyak hal baru.

Tapi, pertanyaannya adalah apakah aku siap melepas semua kenyamanan dan kesenangan yang ada saat ini?Kalau boleh jujur nih, sebenarnya aku lelah dan amat sangat jenuh bekerja di tempatku sekarang ini.

Jenuh dengan orang-orang yang sebetulnya tidak ingin kutemui, jenuh karena harus pura-pura ramah dengan mereka yang sebetulnya melihat wajahnya pun aku malas (yah, mau gimana lagi, etos kerja tetep harus diutamakan).Jenuh dengan segala peraturan, peraturan, dan peraturan di sini yang semakin hari semakin nggak masuk diakal.
Jenuh dengan beberapa pekerjaan aneh yang sering dilemparkan orang lain padaku yang sebetulnya bisa mereka kerjakan sendiri (dan jelas-jelas bukan jobdesk-ku), tapi demi menjaga hubungan baik yah sudahlah yah *elus-elus dadanya Agung Hercules*.

Rasanya, kalau aku pergi dari sini, semua kejenuhanku itu mungkin akan hilang. Dan yang terpenting, aku tidak usah pura-pura ramah dengan orang-orang itu. Seorang introverts akut begini disuruh beramah tamah berbasa basi itu susah, bo! Kalo bahasa Jermannya itu eungap heneg seueul, lah.

Tapi, (yeah, selalu ada kata tapi....)
Ada beberapa yang belum bisa aku lepaskan dari tempat kerjaku sekarang.
Aku belum rela melepaskan fasilitas internet dan download super cepaaaaat dan gratis yang bisa kuakses dengan sesuka hati.
Aku belum rela melepaskan jarak kosan dan kantor yang deket amiiir dan nggak usah menghadapi macet di gerbang tol seperti orang lain yang kerja di Kawasan Industri.
Aku belum rela melepaskan teman-teman yang baik hati dan memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi, serta etos kerja yang baik banget di tempat ini.

Meski tadi di atas aku bilang ada beberapa orang yang males kutemui, tapi percaya deh itu hanya segelintir orang yang bisa dihitung jari. Diluar hitungan itu, semua rekan kerjaku amat sangat baik.Kalau aku bekerja di tempat lain, belum tentu aku bisa mendapatkan rekan kerja sebaik mereka :D

Selama hal-hal di atas belum bisa kulepaskan, atau tidak ada yang merampas dan tidak diganggu gugat, sebisa mungkin akan kucoba bertahan.

Yah, mungkin untuk saat ini mencari lingkungan dan pekerjaan baru adalah opsi terakhir untuk mengatasi kejenuhanku.
Mungkin besok aku coba ganti suasana kamar, mencatnya dengan cat baru, mendekor ulang.
Mungkin besok aku coba cari hobi baru yang menyenangkan.
Mungkin besok aku coba cari tempat traveling baru, kuliner baru dan hiburan baru.

Well, banyak cara untuk mengusir rasa bosan, bukan?
Besok, aku boleh coba cari pacar baru nggak ya?*digeplak*




No comments:

Post a Comment

Nomikai

N omikai dalam bahasa Jepang secara harafiah berarti Drinking Party.  Biasanya diadakan di lingkungan kerja, kuliah, circle/club/community ...