9-Jun-14
Hidung alias penciuman saya ini sensitif.
Amat sangat sensitif.
Waktu tidur, ada orang yang merokok dengan jarak beberapa meter saja, aku pasti langsung ngeh dan bangun sambil kibas-kibas udara dengan muka bete. Apalagi kalau ada orang yang bakar-bakaran di depan rumah. Langsung ngomel-ngomel dan berujung bete juga.
Seperti beberapa hari lalu, saat subuh dan ketika udara masih segar, Bapak kosan dengan indahnya menyalakan api tepat depan kosan dan mulai bakar-bakaran. Alhasil pagi itu bete karena udara tercemar dan jemuran kepaksa kudu diangkutin ke dalam supaya cucian yang susah payah dicuci nggak bau asap.
Rasanya pengen bawa air segentong dan airnya disiramin ke api supaya padam.
Gentongnya?
Aku lempar ke orang yang nyalain api dan mencemari udara pagi [piiiss, pak!].
Sayangnya, acara lempar-lempar gentong itu hanya terjadi di alam pikiranku saja.
Dan hari ini,
entah kenapa ada seseorang yang mungkin mau pamer parfum barunya, dia pake parfum yang lebay alay dan KEBANYAKAN!Sebelumnya dia pakai parfum soft yang harumnya enak, kayak harum pewangi dan pelembut pakaian.
Tapi hari ini, parfumnya jadi parfum maskulin.
Oke, parfum maskulin no problemo.
Tapi kalo dipakenya sampai menyengat gini?! Apa nggak lebay?
Hidungku jadi ketar-ketir, nih :(
Apa jangan-jangan parfumnya tumpah semua, karena buru-buru waktu berangkat kerja tadi?
[Positif thinking, ceritanya], jadinya tumpeh-tumpeh deh...[yang ini abaikan].
sniff....snifff
Labels:
hidung sensitif,
parfum,
penciuman yang tajam,
random
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Shinjuku yang melelahkan
Beberapa waktu lalu saya pergi nonton Kimetsu no Yaiba movie di bioskop Shinjuku. Saya pergi dengan 3 orang teman, sebut saja Intan, Eti da...
-
Good morning, epribadih! Udah lama banget kayaknya aku nggak nge-review dorama. Alhadulillah kali ini ada kesempatan [baca : kemauan] bua...
-
Selama sebulan terakhir ini ada satu hal yang bikin KECANDUAN. Entah dari mana awalnya, kapan mulainya, entah kenapa ujug-ujug ngebet sehin...
No comments:
Post a Comment