2-Jun-14
Selamat pagi, Juni!
Tinggal 6 bulan lagi menuju akhir tahun.
Akhir tahun yang akan menentukan apakah aku akan tetap di sini atau pindah ke dunia baru *kesannya...*
Kupikir, selama beberapa bulan ini aku mulai bisa berpikir jernih, menimbang-nimbang, atau bahkan meninggalkan dan menghapus keinginanku untuk pindah kerja. Tapi, hasilnya malah sebaliknya.
Entah kenapa, selama 1 bulan terakhir ini begitu banyak hal yang terbersit dalam pikiran yang malah membuat aku semakin membulatkan tekad *ahzeg* untuk pindah kerja.
Di kantorku ada sistem KPI (Key Performance Indikator) yang bertujuan mengevaluasi kinerja karyawan selama 1 tahun, dan ditujukan untuk beberapa karyawan yang memiliki jabatan. Aku sebetulnya tidak punya jabatan, just ordinary staff dengan skill Japanese Speaking. Entah kenapa sejak 2 tahun lalu, Big Bos menyuruhku bikin KPI. Jika presentase yang ada di KPI kita sesuai target, maka gajipun naik atau stabil. Tapi kalo nggak memenuhi target, ya potong gaji T.T.
Isi KPI-ku tahun ini adalah mentargetkan agar sistem 5S (Kebersihan, kerapihan, dsb) yang menjadi tanggung jawab areaku selalu terkontrol dan zero temuan alias tidak ditemukannya area-area yang kotor, berdebu, tidak rapi, dsb.
Isi KPI-ku yang kedua adalah mentargetkan agar seluruh claim notice dari customer harus bisa dijawab dan diajukan sesuai deadline yaitu 14 hari kerja.Apa hubungannya sama job desk interpreter dan translator Jepang yang aku kerjakan?
Nggak ada.
Iya, nggak ada.
Itu yang selalu aku pertanyakan. Interpreter yang dulu-dulu juga nggak ada job desk kayak gitu tuh.
Tapi, karena sudah masuk KPI dan tidak ada sesi protes atau jajak pendapat, yowislah yah nerimo sajah *pasrah*. Lagipula toh tidak mengganggu main job-ku (meski nggak nyambung juga ama job desk).Setiap tahun, karyawan yang memiliki KPI pasti berlomba-lomba supaya KPI yang sesuai target bahkan melebihi untuk bisa naik gaji (dan tentunya dipuji Bos).
Aku?
Entah kenapa, selama beberapa bulan ini nggak peduli.
Ketika bulan lalu ada patroli 5S di area yang menjadi tanggung jawabku, aku yang biasanya protes dan sewot ngebela-belain supaya tidak ada temuan, saat itu cuma iya-iya angguk-angguk doank sambil berbisik dalam hati, "Terserah deh mau berapa biji temuan dan report yang kalian ajukan, toh tahun depan aku nggak bakalan pusing mikirin KPI-ku sesuai target ato nggak, karena aku mungkin sudah tidak di sini lagi."
Begitu juga ketika jawaban claim notice amburadul dan nggak bisa diajukan dalam 14 hari kerja, daan itu bukan cuma 1 kasus claim, tapi belasan. Aku cuma nyengir miris, "Terserah deh mau telat juga, toh nggak ngaruh sama KPI-ku nanti."
Iya, kalian pasti mau bilang : Meskipun niat resign, tapi kerjaan harus tetap dilakukan sebaik mungkin, performa kerja tidak boleh dipengaruhi apapun. Itulah profesional, bukan?
Gitu, kan?
Kan.
Tentunya aku berusaha donk, supaya kinerjaku nggak turun dan tetep profesional. Tapi, ya kadang-kadang bisikan-bisikan itu ada juga dan terbersit beberapa kali.
Oiya, ketika tadi pagi saat briefing general pun, ada pembagian bingkisan ulang tahun tiap bulannya pada karyawan yang ultah di bulan tersebut. Aku sempat berpikir, "Nggak bakalan nerima lagi bingkisan ultah nih, soalnya ultahku Januari dan mungkin aku udah nggak ada di sini lagi." *nyengir miris*.
Jadi, kalau sisa 6 bulan kedepan ini makin banyak faktor dan bisikan-bisikan atau pikiran-pikiran yang terbersit, mungkin memang sudah jalannya aku mulai lagi dari Nol dan menuju dunia baru.
Tapi, kalau ternyata di sisa 6 bulan ini ada 1 saja alasan kuat yang bisa membuatku bertahan, mungkin aku akan coba bertahan :D
Well, just wait and see.
#senengnya bulan Juni itu kalo nulisin tanggal, pasti di tengahnya ada kata "JUN".
-edisi nggak penting-
No comments:
Post a Comment