12-Jul-13
Waktu SD aku suka dengan salah seorang anak laki-laki di kelasku. Kami
sekelas dari kelas 1 sampai kelas 6. Dia anak yang baik dan lucu, ibunya
guru agama di sekolah yang sama. Waktu itu di kelas kami hanya ada 6
orang anak laki-laki dari total 22 siswa. Dari sedikit siswa laki-laki,
beruntung ada satu orang yang kusukai. Pertama kali sadar kalau aku
menyukainya adalah saat kelas 6. Aku merasa senang kalau bisa ngobrol
dengannya, bercanda atau saling melempar ejekan. Dialah cinta
pertamaku.
Yang paling senang sekaligus sedih adalah saat ujian nasional
selesai dan kami harus berpisah. Waktu itu kami dibagikan kartu ujian
yang ditempeli foto masing-masing. Setelah ujian selesai foto itu
digunting dari kartunya dan dibarter dengan teman sekelas sebagai
kenang-kenangan. Karena kami hanya mendapatkan satu kartu, otomatis
hanya ada satu foto dan bisa diberikan pada satu orang saja. Saat bel
pulang berbunyi, anak laki-laki itu menghampiriku dan memberikan aku
bungkusan yang dibalut banyak selotip warna hitam. Begitu kubuka,
ternyata isinya foto dia yang digunting dari kartu ujiannya. Aku kaget
sekaligus senang, itu artinya foto dia satu-satunya hanya diberikan
untukku.
Ah, manisnya.Padahal berharap saja tidak, bahkan aku berikan
fotoku pada teman perempuan lainnya karena tidak mungkin aku kasih
fotoku pada anak lak-laki yang kusukai. Aku tidak sempat menanyakan
kenapa dia memberikan foto satu-satunya itu padaku, karena dia keburu
ngacir pulang. Dan besoknya kami tidak bertemu selama beberapa hari
karena harus mengurus kelulusan juga pendaftaran SMP.
Hingga kini aku
masih tidak tahu apa alasan dia memberikan foto itu, dan aku juga tidak
mau menanyakannya. Biarlah jadi kenangan dan khayalan indah di masa
sekolahku dulu.
Selama beberapa tahun kami tidak bertemu karena SMP yang
kami pilih berbeda. Terakhir aku bertemu dengannya saat kelas 1 SMA,
kebetulan teman dekatku berulang tahun dan dia sekelas dengan anak
laki-laki yang kusukai waktu SD itu. Saat pesta ulang tahun, aku seperti
melihat seseorang yang kukenal. Dan ternyata dia memang anak laki-laki
lucu yang kusukai waktu SD itu.
Dia tidak berubah, wajahnya manis dan
senyumnya juga masih sama lucunya seperti saat SD dulu. Suaranya masih
cempreng dan tetap suka melucu, dia juga tetap anak laki-laki ramah yang
kukenal dulu. Yang paling membuatku senang adalah dia masih
mengingatku, karena yang duluan menyapa adalah dia :))
Sekarang, mungkin
kamu sudah jadi pria dewasa yang tampan, ya? Semoga masih tetap lucu dan
ramah...
#JuliNgeblog #Day13 : Cinta Pertama
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Nomikai
N omikai dalam bahasa Jepang secara harafiah berarti Drinking Party. Biasanya diadakan di lingkungan kerja, kuliah, circle/club/community ...
-
Good morning, epribadih! Udah lama banget kayaknya aku nggak nge-review dorama. Alhadulillah kali ini ada kesempatan [baca : kemauan] bua...
-
Selama sebulan terakhir ini ada satu hal yang bikin KECANDUAN. Entah dari mana awalnya, kapan mulainya, entah kenapa ujug-ujug ngebet sehin...
No comments:
Post a Comment