18-May-12
Ini hari terakhir kerja di Jepang. Rasanya baru kemaren aku pertama kali menginjakan kakiku di negeri impianku ini, tapi sekarang udah menginjak hari kerja terakhir. Huhuhuhuhu, rasanya nggak ingin berakhir.
Sebetulnya masih ada sisa 2 hari lagi. Besok buat jalan-jalan sepuasnya dan lusa ke bandara buat pulang lagi ke Indonesia.
(Cuaca hari terakhir kerja, masih tetap sejuk)
Hari terakhir training, seperti biasa acara diisi dengan berbagai macam trial, training, dan tentunya nggak ketinggalan meeting!! Awal-awalnya aku enjoy dengan meeting, walau harus translate sampe mulut berbusa (udah risiko jadi interpreter), tapi berhubung beberapa hari ini aku sebeeeelll banget sama partner kerjaku yang sama-sama dari Indonesia (dan dia sama sekali nggak bisa Bahasa Jepang), aku berasa di neraka saat harus translate meeting buat partnerku itu.
(Tetep disibukkan dengan trial dan training)
Ketika meeting dimulai, rasanya ini pantat udah panas, pengen cepet-cepet melangahkan kaki dari ruang meeting dan meninggalkan partnerku itu bengong sendirian di antara para staff Jepang. Yaah, tapi mau gimana lagi. Toh, begitu-begitu juga dia masih atasan aku. Berkat dia juga aku bisa ke Jepang (selebihnya berkat Big Boss, sih^^). Aku sih profesional aja. Lagi kerja, ya kerja. Ntar kalau udah di hotel atau lagi sendirian, mau ngamuk juga nggak apa-apa kali yah. Hehehehe.
Kembali ke schedule kerja. Di hari terakhir ini, sayang sekali nggak ada Doi-san. Soalnya dia kemaren harus ngedadak ke China untuk masalah yang urgent. Maklum, orang sibuk. Hehe. Kalau boleh jujur, sedikit kesepian sih. Hahaha. Jadinya aku ditemenin sama Omata-san dan Takahashi-san.Trial kali ini masih berkutat di Sales Engineering Dept. Karena aku nggak begitu ngerti soal engineer-engineer-an, maka kerjaanku cuma foto-foto dan sesekali translate kalau staf Jepang-nya lagi ngomong. Kadang kalau lagi bosen dan liat staf Jepang-nya lagi senggang, aku suka ajak mereka ngobrol yang lain. Obrolan ringan seperti kegiatan mereka kalau lagi libur, hal-hal yang lagi nge-tren di Jepang ataupun cuma bercanda nggak jelas.
Maklum, ini otak udah hampir meledak gara-gara 5 hari penuh diisi training dan meeting pake bahasa antah berantah ditambah emosi tak tersalurkan sama partner kerjaku. Hahaha. Jadinya, daripada mumet, mending bercanda sama staff Jepang di sana. Untungnya mereka baik-baik dan enak diajak ngobrol. Jadinya nggak boring.Setelah trial dan training di Sales Engineering Dept. beres, siangnya setelah lunch dan sholat (yang ini nggak boleh ketinggalan^^), kita pun beringsut ke Production Control Dept. Disana lagi-lagi schedule-nya adalah training ditambah observasi lapangan (ini yang ditunggu-tunggu!). Training berjalan sambil observasi, jadinya nggak ngebosenin.
Di Production Control, kita diajak keliling-keliling lapangan. Yang pasti bukan lapangan bola (hohoho), tapi seputaran factory dan office. Saat observasi, banyak banget hal-hal baru yang aku temukan. Seperti lihat perakitan produk, packing, tempat material, sampai ketemu orang-orang baru.Selesai training dan observasi, kita pun balik lagi ke ruang meeting. Karena ini hari terakhir, maka sorenya diadakan closing meeting (meeting lagi...meeting lagi). Badan udah cape, pikiran udah nggak konsen, emosi labil pulak (masih ngambek ama partnerku...hihi), pokonya udah nggak karuan deh. Untungnya closing meeting berjalan lancar dan dengan sisa-sisa tenaga dan pikiran, aku masih bisa translate dengan lancar. Mana disuruh ngasih sambutan akhir pake bahasa Jepang lagi. Yah, alhamdulillah...sesuatu banget :-)
Setelah meeting berakhir, berarti berakhir pula seluruh kegiatan kerjaku di Jepang ini. Hoooooraaaayyyy!!! Rasanya ingin teriak dan lompat-lompat. Begitu keluar meeting, nggak lupa aku ngucapin terima kasih yang amat sangat dalam sama semua staff Jepang yang udah bantuin dari awal hingga akhir. Nggak lupa juga aku pamitan sama semua staff yang ada di situ.
Thank you for everything, minna....
Begitu keluar office, entah kenapa rasanya dada ini sesaaaakkkk (lebay.com) dan beraaaat banget buat ninggalin office. Apalagi saat di gerbang, beberapa staff Jepang ngajakin aku ngobrol dan mengucapkan perpisahan. Mereka juga terus menyemangatiku supaya keep ganbaru (do the best) dan mewanti-wanti supaya datang lagi ke Jepang. Apalagi saat Omata-san dan Takahashi-san menjabat tanganku dengan erat sambil berkata,
"Hati-hati pulangnya ya, kapan-kapan kita bertemu lagi". Saat itu, rasanya pengen nangis dan teriak "Aku pengen tetap di sini, nggak mau pulang!! Soalnya kalian semua baik bangeeettt!"
Tapi, untungnya aku masih bisa menahan air mata ini supaya nggak jatuh (itu pun dengan sekuat tenaga, malu sih kalau nangis di depan mereka). Dan perpisahan pun tidak terelakkan. So, it's the END?! Of course NOT!! Seperti biasa, setelah kerja, waktunya dinner!!! Dinner terakhir nih!!Karena ini dinner terakhir, maka yang menjamu adalah Presdir di Indonesia, Mr. Ota. Aku udah sering ketemu Presdir baik hati nan ramah ini. Beliau sering bulak-balik ke Indonesia. Jadinya udah nggak asing. Mr. Ota ini miriiiipp banget sama kakekku yang udah meninggal. Dari penampilan, cara ngomongnya bahkan kalau lagi bercanda. Jadinya kalau ada di dekak Mr. Ota, rasanya kangeeeen banget ama Grandpa. Heuheu..
Sebelum dinner, Mr. Ota ngajak kita buat main bowling dulu. Waduh, seumur hidup aku kan belom pernah main bowling. Jangankan main, pegang bolanya aja aku belum pernah. Hahahaaha. Dan, saat permainan dimulai, seperti yang sudah bisa dibayangkan, aku kalah telak. Malu-maluin!! Yah, tak apalah, maklum first experience. Tapi, walaupun kalah telak dan berada di urutan paling buncit, aku juga pernah dapet strike lho! Just lucky, maybe. Haha. Ternyata walaupun udah nggak muda lagi, Mr. Ota dan Mr. Nakano (temennya) jago banget main bowling. Mungkin sering maen kali yah.
(Hari terakhir ditutup dengan main bowling bareng Kakek Ota^^)
Setelah membakar kalori dengan bermain bowling, saatnya mengisi perut. Karena besok weekend, otomatis tempat makan pada penuh sama orang-orang yang menghabiskan malam weekend-nya di tempat makan. Setelah 2-3 tempat menolak kita (karena penuh), akhirnya kita pun dapat 1 tempat yang lumayan bagus (namanya aku lupa). Ternyata tempat itu juga cukup ramai, bahkan pesenan kita sampe harus nunggu lumayan lama. Owalaaahh, ini perut udah bunyi terus gara-gara tadi cape main bowling. Cepatlah datang wahai makanan....*muka memelas*
Setelah menunggu beberapa saat, makanan pembuka dan minuman pun datang. Seperti biasa orang-orang Jepang itu pesan bir segelas guedee dan aku pun seperti biasa pesen jus atau cola ajah. Sambil melahap makanan yang tersaji, kita pun sambil bercanda-canda dan ngomongin orang. Yang satu itu tetep nggak ketinggalan. Untungnya Presdirnya baik banget dan asyik diajak ngobrol, jadinya dinner terakhir itu pun terasa fun!
Setelah puas dengan semua hidangan ala Jepang, untuk penutupan aku pun memesan desert. Waktu itu entah apa namanya, pokoknya itu desert gelasnya guedeee banget dengan sirop warna putih dan ice cream vanila di atasnya. Saat desert ada di depan, tanpa ba-bi-bu aku pun langsung melahap ice cream-nya. Yummmyy!!! Tapi, saat aku teguk siropnya, entah kenapa rasanya aneh. Agak ada rasa pahit gitu, rasa yang belum pernah aku cicipin sebelumnya. Dan setelah beberapa sruput, entah kenapa kepalaku langsung pusing dan perut mual. Hoeekkk, nggak enak banget.
Waduh, jangan-jangan itu desert mengandung "sesuatu". Gawaaat!! Aku juga salah sih, waktu pesen desert nggak tanya-tanya dulu apa isinya. Gara-gara tergiur melihat ice cream plus size-nya yang guede banget, langsung main samber aja. Akhirnya aku cuma makan ice cream-nya, sedangkan siropnya masih tersisa 1/2 gelas lagi.Sambil menahan mual dan kepala serasa berputar, kita pun pulang. Untung jarak antara tempat makan dan hotelnya deket. Jadinya aku masih bisa nahan pusing. Setelah pamitan dan ngucapin terima kasih pada Presdir dan temannya, kita pun kembali ke hotel. Akupun langsung melesat menuju kamarku. Takut tiba-tiba tumbang. Hahaha.
Padahal temanku juga makan desert yang sama, bahkan dilahap sampai nggak bersisa. Tapi dia terlihat fine-fine aja tuh. Mungkin aku pusing dan mual gara-gara kecapean kali yah. Secara 5 hari full dari pagi buta sampe malem suntuk kerjaanku translate melulu. Mana partnerku nyebelin lagi! Mudah-mudahan sih pusingnya karena itu, bukan karena yang lain. Hehe.Acara pun dilanjutkan dengan tidur sambil ditemenin lagu melow-nya Om Gackt. Nggak sabar nunggu besok buat jalan-jalan dan belanja!! Yosh!!
No comments:
Post a Comment