Apa Bedanya Kalau Ada Bos dan Nggak Ada Bos?

8-May-13

Hampir 4 minggu Big Bos dinas luar ke Jepang, yang tentunya disambut meriah dan sukacita oleh seluruh karyawannya *karyawan macam apa, tuh?*
Dan kini sang Bos sudah kembali ke habitat awalnya.

Selama 4 minggu tanpa kehadiran bos, aku jadi tahu bahwa begitu banyak perbedaan saat bos ada di kantor dengan saat bos nggak ada, apalagi dengan waktu yang cukup lama. Seperti hari ini, ketika bos kembali datang ke kantor, suasana dan perilaku karyawan beda bangeettttt.

Ini dia perbedaannya :

1. (ada bos) Suasana office tenang dan hening. Semua melototin layar PC hingga tidak berkedip, duduk tegak, tangan dilipat *kayak anak SD aja*.

2. (nggak ada bos) Layar PC dipelototin cuma seperlunya aja, setelah bosan pergi ngeloyor, duduk santai, kaki dilipat satu, tangan sambil nyeruput kopi atau minuman lain, bahkan ada yang sambil nguap, ngupil atau garuk-garuk kepala *kutuan kali*.

3. (ada bos) Kalau mau manggil orang di seberang meja atau departemen lain, sengaja nyamperin dulu ke meja yang bersangkutan, atau pake line telepon internal.

4. (nggak ada bos) Kalau mau manggil orang di seberang meja atau departemen lain, langsung tereak dari mejanya *udah berasa di hutan aja kali..*, nggak peduli orang lain terganggu dengan teriakannya yang cetar membahana itu, nggak peduli kalau-kalau ada orang yang jantungan denger tereakan yang bagaikan Gorila ngamuk itu tiba-tiba pingsan dan epilepsi.

5. (ada bos) Kalau ada yang perlu diomongin dengan orang lain, sementara orang bersangkutan ada di seberang meja atau departemen lain, sengaja jauh-jauh nyamperin orang bersangkutan. Lalu ngobrol dengan suara pelaann dan haluuussss *udah berasa kayak bisik-bisik tetangga gitu...*

6. (nggak ada bos) Kalau perlu sama orang lain yang lagi ada di seberang meja atau departemen lain, langsung aja tereak dari mejanya tanpa peduli orang sekitarnya terganggu dengan obrolan yang saling tereak itu *lu pikir ini di hutan?*. Entah saking malasnya menghampiri orang yang bersangkutan, entah untuk cari perhatian supaya semua mata memandang pada mereka yang lagi ngobrol dengan tereak-tereak itu *Oh, please...anda bukan anak kecil lagi yang selalu ingin cari perhatian-____-*

7. (ada bos) Orang-orang yang office-nya sedikit terpisah dengan tempat meja bos, pagi-pagi udah datang berduyun-duyun *kayak antri sembako aja*, hanya untuk bilang selamat pagi atau sekadar menyapa bos.

8. (nggak ada bos) Boro-boro bilang selamat pagi, kadang sampe pulang pun nggak tau tuh orang-orang yang ada di office sana pada dateng ato nggak, soalnya nggak keliatan sama sekali. Tau-tau udah sepi deh...

9. (ada bos) Saat bel pulang berbunyi, seluruh staff office masih anteng di mejanya. Ada yang masih sibuk kerja *ga tau pura-pura sibuk*, ada yang masih diskusi, ada yang masih miting juga. Ato cuma sekadar beres-beres.

10. (nggak ada bos) Saat bel pulang, begitu balik ke office setelah sholat di mushola atas, semua meja staff udah kosong. Semua langsung ngacir. Begitu aku tanya kenapa buru-buru pulang, mereka jawab "mumpung nggak ada bos.."

Taelaaahhh, ada bos atau nggak ada sama aja kali. Kalau kerja ya kerja aja biasa. Saat mau manggil orang, pastinya etika tetep perlu donk. Nggak usah pake tereak-tereak kayak tarzan di hutan. It's so annoying!

Kalo kerjaan beres, ya pulang. Kalo kerjaan belum beres, ya beresin dulu. Ada bos atau nggak ada bos, buatku jam pulang ya sama aja.

Memang sih, buat orang Jepang loyalitas itu nomer satu, bahkan ada yang bilang kalau orang Jepang tuh paling malu saat harus pulang cepat. Tapi, kalau kerjaan udah beres, ya mau ngapain lagi di kantor? Daripada bengong di kantor, kan mending bengong di kamar liatin cowo-cowo cakep #plaak.



No comments:

Post a Comment

Nomikai

N omikai dalam bahasa Jepang secara harafiah berarti Drinking Party.  Biasanya diadakan di lingkungan kerja, kuliah, circle/club/community ...