Hari ketiga pameran, nggak begitu banyak yang istimewa sih. Masih seperti hari-hari sebelumnya, stand by jagain warung, eh...pameran dari jam 10 pagi sampe 6 sore. Lalu, malamnya seperti biasa dinner bareng semua staf. Kali ini kita cobain makan-makan di restoran Thailand yang kebetulan ada di hotel tempat kita nginep.
Selesai dinner, semua kembali ke habitat masing-masing alias kamarnya. Kebetulan hari itu Bos ku juga datang, malah beliau sengaja nginep di hotel. Mungkin udah lama nggak ketemu sobat SMA-nya kali ya. Jadinya pengen nostalgilaan bareng :D
Besoknya, hari keempat alias hari terakhir pun masih tetap stand by di pameran. Karena itu hari terakhir, aku sempatkan jalan-jalan keliling pameran buat liat-liat isi pameran sekaligus nyari-nyari gratisan *dasar muka gratisan. Yah, lumayan lah. Dapet kopi gratis, tote bag gratis, kalender gratis, dan pemandangan gratis (maksudnya banyak cowo-cowo oriental nan keren gitcuh).
Malamnya, sebagai perpisahan kita pun lagi-lagi dinner sama seluruh staff, Bosku, dan staf dari perusahaan yang stand-nya sebelahan dengan stand tempat aku mangkal, eh...standby di pameran. Singkat memang, tapi aku sangat menikmati 4 hari dinas luar ini. Bertemu berbagai macam orang, menemukan hal-hal baru, bisa berbagi banyak hal dengan orang baru, dan tentunya menambah pengalaman serta mengasah kemampuan Bahasa jepangku menjadi lebih baik lagi. Karena selama 4 hari ini aku nonstop harus pake bahasa Naruto :D.
Terima kasih untuk Morozumi Masaaki-san, Sang Presdir yang amat sangat baik hati, ramah dan ekspresif. Terima kasih untuk semua pengalaman baru yang anda ajarkan, untuk semua makan malam yang sangat sedap, untuk traktiran blueberry latte saat di bandara, untuk cerita-ceritanya seputar Nagano dan Jepang yang selalu membuatku antusias mendengarnya. Semoga kita bisa bertemu dan berbagi cerita lagi. Salam buat anak perempuanmu yang juga sama-sama penggemar Arashi :D
Terima kasih untuk Miss Nongnuch Jitngamkusol alias Nochi-san yang sudah datang jauh-jauh dari Thailand. Terima kasih selalu menemaniku sarapan setiap pagi dan makan siang, selalu berbagi cerita dan budaya Thailand, selalu membantuku saat aku bingung. Semoga di lain kesempatan aku bisa berkunjung ke Thai dan benar-benar mencicipi masakan asli Thai.
Terima kasih untuk Matsui Tomoko-san, yang pada awalnya aku pikir dia adalah orang Thailand karena wajah cantiknya mengingatkan aku pada aktris di film horror Thailand yang sering kutonton. Meskipun kita jarang ngobrol, tapi aku senang bisa bertemu denganmu. Semoga oleh-oleh keripik singkong, chitato, kopi kapal api yang diborong di minimarket kemarin bisa selalu mengingatkanmu pada Indonesia. Oia, juga tolak angin dan larutan cap kaki tiga yang dibelikan bos bisa segera menyembuhkan sakit tenggorokanmu :D
Terima kasih untuk Kazama Taichi-san, yang tumbang pada hari pertama pameran karena masuk angin dan demam. Untungnya setelah aku kasih tolak angin dan larutan, sakitnya berangsur-angsur pulih. Semoga ice coffee yang aku belikan kemarin enak dan bisa sedikit mengusir rasa kantuknya. Aku senang melihat anda bercanda dengan staf yang lainnya. Anda pun selalu ramah dan mengajariku banyak hal.
Terima kasih untuk Watanabe Mamoru-san yang selalu sukses membuatku ketawa ngakak dengan gurauan dan celutukannya yang tajam tapi menghibur. Aku baru pertama kali bertemu dengan orang seperti anda, yang selalu menceritakan bermacam cerita menarik dan pasti membuat semua orang tergelak dan terbahak-bahak. Meski penampilannya seperti Yakuza Jepang yang menyeramkan, tapi anda selalu bisa membuatku tertawa.
Terima kasih untuk Sugiyama Tatsuhiko-san yang tidak pernah bosan menjawab pertanyan-pertanyaanku. Semoga belajar bahasa Indonesianya bisa lebih lancar dan jangan lupa untuk menyanyikan lagu "Apa-apanya donk..." di tempat karaoke.
Dan terima kasih untuk seluruh staff dari Nagano yang tidak bisa kusebutkan seluruhnya di sini. 4 hari yang sangat berharga. Aku bersyukur bisa bertemu dan mengenal kalian semua. Semoga kalian tidak kapok datang ke Indonesia dengan beragam makanan, budaya hingga kebiasaan yang kadang membuat kalian bertanya-tanya. Semoga di lain kesempatan kita bisa bercerita lagi :D
Terakhir, terima kasih untuk Bos ku (ampir kelupaan...haha) yang telah memberiku kesempatan berharga ini, sehingga aku bisa bertemu banyak orang baru dan mendapatkan pengalaman baru.
(Foto waktu dinner di hari terakhir. Terima kasih semuanyaaa)(dari kiri : Nochi, Matsui, Watanabe, Morozumi, Bosku, Sugiyama, Iijima, aduh yang ini lupa...maap, dan terakhir Kazama)
Setelah
pamit dengan semua staf Jepan dan Bosku, aku pun langsung naik taksi
menuju kosan. Gilee ya, dari Jekardah ampe Karawang naik taksi,
bok!
Sendirian, culang-cileung, seorang bocah sebatang kara merantau ke kota metropolitan untuk jadi anak gahol dan pulang tengah malam. Sepanjang jalan, aku cuma baca-baca doa (tumben ini anak lagi insyaf) supaya selamat ampe kosan dan tidak kurang apapun *paling duit yang berkurang buat bayar ongkos taksi*.
Alhamdulillah, sampe kosan selamet, cyiinn. Langsung mandi dan tepar deh.
Eh, nggak lupa sholat dulu (bener-bener lagi insyaf deh ini anak...).
Biasa banget? Ya emang.
Sebenernya banyak kejadian seru sih, tapi ntar aja di postingan berikutnya, yaa.
Foto-foto lainnya selama pameran diposting di sini.
Sendirian, culang-cileung, seorang bocah sebatang kara merantau ke kota metropolitan untuk jadi anak gahol dan pulang tengah malam. Sepanjang jalan, aku cuma baca-baca doa (tumben ini anak lagi insyaf) supaya selamat ampe kosan dan tidak kurang apapun *paling duit yang berkurang buat bayar ongkos taksi*.
Alhamdulillah, sampe kosan selamet, cyiinn. Langsung mandi dan tepar deh.
Eh, nggak lupa sholat dulu (bener-bener lagi insyaf deh ini anak...).
Biasa banget? Ya emang.
Sebenernya banyak kejadian seru sih, tapi ntar aja di postingan berikutnya, yaa.
Foto-foto lainnya selama pameran diposting di sini.
No comments:
Post a Comment