First and Second Day

6-Dec-13

Masih menyambung postingan sebelumnya, hari pertama pameran pun akhirnya dimulai. Pameran dimulai jam 9.30, jadi aku yang biasa bangun nyubuh ini punya banyak waktu nganggur, deh.

Jam 8 pagi, salah satu staff dari Thailand yang bernama Miss Nongnuch minta ditemenin sarapan. Aku yang biasa nggak sarapan, akhirnya nemenin juga. Soalnya kesian dia sarapan sendiri, coz staff yang lain sama Presdir nggak sarapan.

Oia, Nochi-san (panggilan Miss Nongnuch) ini jago banget bahasa Jepangnya, jadi walaupun aku nggak bisa bahasa Thai, dan dia nggak bisa bahasa Indo, jadinya kita tetep bisa komunikasi pake bahasa Jepun. Pas kita berdua yang bukan orang Jepang ngomong pake bahasa Naruto, orang Jepang aslinnya malah protes, "Aneh banget tau, kalian ngomong pake bahasa Jepang, padahal dua-duanya bukan orang Jepang." Haha.

Kembali ke soal pameran, pukul 9.30 pun kita melesat menuju tempat pameran. Dan seperti yang sudah dibayangkan, di sana rameee banget *yaeyalah, namanya juga pameran, kalo sepi mah di kuburan...*

Aku yang pertama kali ikutan pameran gini, pastinya grogol abis. Takut salah ngomong saat harus ngenalin produk ke calon-calon customer yang berseliweran."Silakan, kakaaaa....Atasannya kakaksss, diliat dulu kakaaaa...."
*Ente pikir ini di ITC?!*

Hari pertama pun berakhir dengan baik, lalu kita semua diundang oleh penyelenggara buat kumpul-kumpul sekalian dinner sambil ngobrol-ngobrol.

Besoknya, aku yang seharusnya langsung ke pameran buat hari kedua, ternyata harus ngejemput satu orang lagi tamu dari Jepang yang datang dari Thailand. Dan pergilah aku berdua dengan Morozumi-san.

Selesai ngejemput, kita pun langsung menuju pameran. Gile ya Jekardah...pulang pergi Bandara-hotel-pameran aja makan waktu 5 jam. Orang-orang Jepun itu sampe geleng-geleng ajep-ajep *eh.

Hari kedua pameran aku cuma sebentar stand by di sana. Soalnya, nyampe pameran aja udah jam 3 sore, sedangkan pameran selesai sampe jam 6 sore. Pameran selesai, seperti biasa waktunya dinner. Kali ini yang ngajakin adalah para penyelenggara khusus dari Perfectur Nagano. FYI, perusahaan yang aku bantu kali ini adalah perusahaan yang ada di daerah Nagano, Jepang. Dan kebetulan pemerintah Nagano sana bikin satu stand pameran khusus untuk Nagano.

Salah seorang penyelenggara bilang, "Malam ini kita makan chuuka-ryouri alias masakan China." Ebuset, langsung khawatir deh. Kenapa? Pasalnya, masakan China kan identik sama B2 alias Pork, yang notabene aku nggak boleh makan.

Karena nggak mungkin nolak ajakan mereka, dan acara dinner ini pun sangat penting buat meluaskan network dan jadi lebih banyak mengenal orang-orang Jepang, aku pun ngikut deh *eh, kalo pake "deh" kesannya nggak ikhlas ya...*

Seperti yang sudah dikhawatirkan, makanan yang tersaji ternyata memang mengandung pork. Untungnya aku tanya-tanya dulu sama si Mbak pramusajinya, jadi tahu mana yang bisa aku makan atau tidak. Tapi tetep aja khawatir, coz meskipun nggak mengandung daging pork-nya, aku kan nggak tahu itu dimasak pake oil nya ato nggak.

Beruntung, orang-orang Jepang dan penyelenggara di sana bisa memaklumi kondisiku, bahkan mereka bilang aku boleh pesan menu yang sekiranya aman aku makan. Baik banget yaa.. *peluk mereka semua.

Kebiasaan orang Jepang kalo dinner sehabis kerja sebetulnya bukan acara makannya yang jadi acara utama, tapi acara minum-minum dan ngobrol supaya lebih dekat satu sama lainnya, meskipun mereka beda perusahaan. Kalo acara minum, pastinya bir, champange, dan sake bertebaran di mana-mana. Aku tentunya nggak minum, donk...bisa-bisa dikepret Tuhan :D

Sekitar pukul 10 malam, berakhirlah acara dinner itu. Kita pulang dan langsung kembali ke hotel. Semua cape dan tepar. Ada yang tepar emang beneran cape, ada yang tepar karena kebanyakan Bir^^.

Masih ada hari ketiga dan keempat. Yosh! Faito! Fighting!!



No comments:

Post a Comment

Shinjuku yang melelahkan

Beberapa waktu lalu saya pergi nonton Kimetsu no Yaiba movie di bioskop Shinjuku.  Saya pergi dengan 3 orang teman, sebut saja Intan, Eti da...