Setelah semua yang terjadi, kini saatnya merenung.
Setelah dapat banyak saran, masukan, pendapat mengenai masalahku dari berbagai orang dengan berbagai macam karakter, kini aku pun bisa belajar lebih memaknai hidup.
Kemarin, bertepatan dengan hari ulang tahunku yang entah keberapa *males ngitung umur...hahahaha*, harusnya menjadi hari yang paling menyenangkan, secara datang cuma setahun sekali. Tapi, kenapa justru malah jadi hari yang terberat dalam tahun-tahun terakhir ini.
Dimulai dari masalah sama si engineer playboy cap gayung itu, dari semenjak cewenya nelpon dan nanya-nanya ke aku, hingga nama aku di black list dari FB dia. Waktu aku search namanya di FB, nggak nemu satupun. Tapi, pas aku pakai account temanku, malah nongol. Kayaknya sih yang nge-black list cewenya, sedangkan cowoknya mah lempeng-lempeng aja. Terbukti saat kemarin temenku ngasih tahu status terbarunya :
"Bentar lagi married, euy..." Yang bikin aneh adalah cara dia nulis statusnya. Status itu ditulis menggunakan bahasa alay yang dicampur-campur angka gitu, yang bikin mata sakit dan otak puter-puter ketika membacanya.
Yang aku tahu, selama dia SMS gombal ke aku kemarin-kemarin, si cowok itu nggak pernah pakai bahasa alay. Dia hanya pakai bahasa SMS biasa yang disingkat-singkat gitu. Duhhh...kalau mau ngibulin orang yang profesional dan pinter dikit napa?? Buaya kok dikadalin....hihhihihihihihhii....
Dan sepanjang hari pun aku cuma berlagak lempeng dan cuek saat ketemu dia. Aku yang biasanya langsung alert saat dia lewat di depanku, sekarang sih bodo amat. Mau lewat di depan aku, mau nyamperin aku, mau ada di pinggir aku, mau guling-guling di hadapanku, terserah dia!!! Tapi, kalau nyapa, senyum atau ngucapin salam sih yah tetep seperti biasa aja. Karena aku juga kerja profesional, bisnis manner tetap jalan.
Kemarin sore pun, sebelum pulang aku sempat bertemu dengannya di loker. Kebetulan saat itu aku lagi bagi-bagi makanan (dapet oleh-oleh dari Jogja), jadi aku tawarin aja dia sambil senyum. Dia cuma senyum tersipu malu. Entah malu karena disitu banyak orang (dan digodain engineer yang lain), entah malu atas apa yang dia perbuat padaku, entah malu karena setelah belangnya ketahuan, aku tetap baik sama dia #eeaaaa....
Pagi ini pun, seperti biasa aku menyapanya sambil tersenyum saat bertemu di loker. Lagian memang aku udah terlanjur tahu belangnya dia. Semuanya, mungkin....
Dia mau memberikan senyumnya yang paling manis yang dulu kupuja-puja pun tidak akan mempan lagi. Kalau kemarin-kemarin mungkin aku langsung kelepek-kelepek, megap-megap kayak ikan kehabisan air, dan langsung terkulai....tapi sekarang...ow, ow, ow...sory dory wory ajeh yeh....hahahahaha...
No comments:
Post a Comment