9-Jan-12
Dari pagi hingga siang ini rasanya mood-ku bagus banget. Sebetulnya sih nggak ada yang istimewa. Mungkin karena hari ini hari Jumat, dan piket hari Jumat selalu kutunggu-tunggu. Tapi, nampaknya biasa aja, sih.. Mungkin yang paling bikin mood-ku bagus hari ini karena hari ini aku bakal pulang ke Bandung...Bandung-ku tercinta :-)
Tapi....Tapi, semua itu hilang sudah saat hari menjelang sore. Sore hari rasanya ada batu besar yang jatuh di kepalaku (benjol, donk..haha). Sore yang mendung (hujan gede soalnya..~koplak~), sore yang kelabu dan sore yang bikin pengen nangiiiiisss...
Sore hari, sekitar pukul 03.00, semua kerjaanku sudah beres, dan berhubung si Bos lagi meeting aku pun nganggur. Hehehe... Daripada bengong dan ngantuk di meja kerja, aku pun jalan-jalan keliling kantor sambil ngobrol ngalor-ngidul, ketawa-ketiwi dengan teman-temanku yang ada di situ. Itung-itung ngeganggu mereka..hahaha...
Untuk menghilangkan kebosanan, aku pun telepon-teleponan dengan temanku. Padahal meja kerjanya ada di depanku, tapi supaya nggak kelihatan lagi ngobrol, jadinya pake telepon internal :-)
Waktu itu, aku lihat temanku yang engineer (atasannya gebetanku) tampak nyantey, jadinya aku telepon dia deh. Karena temenku itu udah tahu kalau aku suka sama anak buahnya, aku pikir mungkin aku bisa mencari-cari informasi dari dia.
"Pak, mo' tanya, donk.." aku memulai pembicaraan.
"Ada apa?" dia balik bertanya."Dia (gebetanku) udah punya pacar belum sih?"
"Emang kenapa?"
"Ya nggak...pengen tau aja."
"Kalo punya kenapa? Kalo nggak kenapa?"
"Yah, kalo udah punya aku mau mundur aja. Kan aku nggak mau merusak kebahagiaan orang lain..."
"Hmmm...gimana yah. Dia..sebenarnya udah punya pacar..."
"Ohya? Tau darimana?" Aku seakan nggak percaya dengan apa yang kudengar.
"Ya tau donk... Kan waktu dia ngelamar kerja disini, yang interview kan aku...terus aku juga tanya-tanya soal pribadinya..heheehe"
"Bo'ong bangeeettt!!! Masa iya lagi interview kerjaan nanya yang gituan?? Hahahaa...nggak mungkin."
"Ehhh...suka nggak percaya."
"Emang nggak percaya. Situ kan orangnya tukang becanda." aku masih belum percaya.
"Iyah, dia bilang udah punya pacar. Kan kita kalo pulang kerja suka nongkrong bareng di warung tuh, terus dia juga suka curhat. Kalo pulang kerja tuh suka jemput ceweknya."
JLEB!!!
Rasanya hati ini tertusuk saat aku mendengar info dari temanku itu. Ukh, seakan nggak percaya, tapi memang aku harus percaya. Mau gimana lagi... Mau nggak mau aku harus percaya. Soalnya infonya memang bisa dipercaya sih.
"Tapi, nggak usah sedih. Nggak apa-apa kok..terusin aja. Kan nggak ada yang melarang, santai aja. Selama janur kuning belum melengkung kan masih milik bersama...hehe", kata temanku menghibur.Iya sih, mungkin yang dikatakan temanku ada benarnya.
Tapi, kan tetep aja patah hati ya patah hati...Hix...jadi pengen nangis :-(
Begitu mendengar info tadi, langsung rasanya semangatku DOWN... terpuruk, ambruk, jatuh, hilang semangat, pengen nangis, semua bercampur jadi satu. Sore hari yang kelabu, mendung dan tak akan terlupakan.
Padahal hari itu hari yang paling kutunggu-tunggu. Aku yang udah semangat mau pulang ke Bandung, tiba-tiba rasanya nggak antusias lagi. Jadinya bukan pengen pulang ke Bandung, tapi malah jadi kepengen menghilang entah kemana. Hahahaa...lebay...
Dan akhirnya, sepanjang sore itu aku cuma bisa diam duduk di meja kerja. Padahal waktu itu dia ada di depanku. Karena meja kerjaku posisinya sangat strategis, maka aku bisa melihat dia dengan jelas. Tapi, saat itu aku sama sekali nggak mau melihatnya, nggak mau memandangnya dan nggak mau memperhatikan dia. Aku hanya bisa tertunduk sambil menahan air mata. Bisa gawat kalau aku nangis di situ...halah..halah..
Temanku yang tau keadaanku hanya bisa tersenyum dan terus menyemangatiku. Tapi, patah hati yah tetap patah hati...
No comments:
Post a Comment