Percaya nggak percaya

5-Dec-12

Kenapa sih kalo di Indonesia, ada sesuatu hal terjadi di luar kebiasaan selalu saja dikaitkan dengan hal-hal mistis, berbau gaib, supernatural atau sebangsanya. Bahkan, kejadian yang biasa dan selalu ada sehari-hari juga suka dikait-kaitkan sama yang begituan #apaan yang begituan teh?

Misalnya, ketika kemarin aku kecelakaan motor bareng temanku. Beberapa hari kemudian, mulai muncul cerita-cerita yang aneh. Katanya di sekitar TKP itu memang banyak "penunggunya" dan kebetulan tempatnya deket sama belokan. Dan katanya lagi, di belokan itu memang sering ada yang aneh-aneh. Katanya lagi, kalo lewat belokan itu, harus bilang permisi dulu, banyak-banyak istigfar dan jangan lupa baca bismillah.

Lha, emang belokan itu banyak penunggunya, kok. Ada tukang ojek yang nungguin penumpangnya, ada tukan bubur yang nungguin customer-nya (caileehh, gaya pisan bahasanya), ada tukang warung juga nungguin warungnya (yaeyalah, masa nungguin kuburan?!). Jadi, kenapa harus dikait-kaitkan sama yang begituan? Kalo baca istigfar sih, dimana pun pasti harus banyak-banyak istigfar. Nggak harus di belokan itu. Kalo baca bismillah sih, yaaa...jujur aja waktu kemaren kecelakaan aku lupa baca doa. Langsung nebeng dan melesat gitu aja. Maap, ya Allah...

So, sekarang gimana? Ya udah, kita kembali ke Teee--Kaaa--Peee!! (ala OVJ) #ditoyor Sule cs.

Waktu temenku bawa motor memang nggak kencang, nggak ngebut, bahkan motor matic yang dibawanya pun masih bagus. Katanya sih, mungkin temenku itu pikirannya tiba-tiba kosong dan Duaaarrr (eh, salah pilih backsound), maksudnya...Jegeeerrrr!!! Kalo pikirannya lagi kosong, ya nggak mungkin bisa nyetir kali. Yang ada juga perut dia lagi kosong, secara masih pagi, belom sarapan, kruyuk-kruyuk, jadinya pikirannya melayang mengkhayalkan nasi uduk, bubur ayam, nasi kuning, lontong kari dan kupat tahu (jadi ikutan lapar, nih). Karena isi kepalanya penuh sama makanan, jadinyaaa nggak konsen deh (mungkin...hehehe).Yah, apapun itu..yang penting kita masih selamat. Alhamdulillah, masih bisa jalan, bernapas, makan, dengerin musik dan menatap layar lapie berisikan mahluk indah ciptaan Tuhan #plaakk.

Aku sebetulnya nggak terlalu suka ama yang begituan (sekali lagi, yang begituan itu sebenarnya apa sih?), tapi aku percaya kok ada mahluk lain selain kita (Aku sendiri mahluk apaan, masih belom jelas kok). 

PS : Katanya (lagi), pas pulang ke rumah, temenku itu langsung "kesambet" ampe 2 kali. Kesambet karuhun (sesepuh)-nya. Tapi, aku fine-fine aja sih. Hmmm...nggak tau juga ah (males mikir yang begituan).



No comments:

Post a Comment

Shinjuku yang melelahkan

Beberapa waktu lalu saya pergi nonton Kimetsu no Yaiba movie di bioskop Shinjuku.  Saya pergi dengan 3 orang teman, sebut saja Intan, Eti da...