pendengar yang baik?

18-Dec-12

Sudah sangat sering aku ceritakan, meja kerjaku ini amat sangat strategis hingga bisa melihat ke seluruh office, bahkan yang nggak kepengen dilihat pun bisa terlihat dengan jelas. Bahkan walaupun gesture-ku terlihat seperti fokus ke layar lapie, tapi semua sudut bisa terlihat tanpa harus memalingkan pandanganku dari layar. New ability in the working hours!! Yeaahh (nggak layak dibanggain sih..
PeDe wae lah)

Dan kemarin, baru aku sadari kalau selain kemampuan visual, ternyata kemampuan audio juga nggak kalah hebatnya. (kok berasa kayak dipidi pleyer, pake istilah audio-visual? Whateper-lah..).

Tiap kali ada yang dipanggil Bos, entah itu laporan, informasi, salam pagi, diskusi, curhat (ngg..yang ini masih belum jelas keabsahannya), sampe diomelin..semuaaaa kedengeran. Dari yang level bawah ampe kelas kakap, semuaaaaa jadi tau. Apalagi kalo si Boss udah ngomel sana-sini yang dari mulai breefing pagi ampe bel istirahat bunyi, pasti kedengeran.

Dan apakah aku pendengar yang baik? Oh, tentu saja TIDAK. Ngapain juga dengerin orang lagi diomelin. Mending mangkat aja deh. Males banget. Lagian kasian kan orang lagi diomelin gitu malah mencuri dengar (sebetulnya nggak bermaksud mencuri dengar, tapi emang kedengaran jelas).

Dan apakah aku seorang KEPO? Tentu saja TIDAK. Peduli amat sama urusan orang, lha, urusan sendiri aja masih awut-awutan dan perlu banyak yang dibenahi. Err...kepo dikit-dikit sih pernah. Hehehe. Mungkin kalo aku mengidap keponesia akut, tiap kali ada yang habis diomelin, pasti langsung aku berondong dengan berbagai pertanyaan yang langsung merembet ke gosip yang nggak pantes digosipin sebenarnya. Untunglah, keponesia itu nggak jadi bagian dari gaya hidupku (sombong amat..).

Makanya, kalau ada yang tiba-tiba bercerita soal suatu rahasia padaku, dengan nyanteynya aku bilang, "Udah tau."
Tau dari mana?
Taeelaaahhhhh, apa sih yang nggak aku tahu?!



No comments:

Post a Comment

Shinjuku yang melelahkan

Beberapa waktu lalu saya pergi nonton Kimetsu no Yaiba movie di bioskop Shinjuku.  Saya pergi dengan 3 orang teman, sebut saja Intan, Eti da...