5-Jul-13
Saat itu sedikit mendung, sendirian, dan aku sedang berada di depan
pintu toilet *Duh, nggak keren banget latarnya...*, menunggu giliran.
Dari tempatku menunggu, bisa kulihat pemandangan di luar yang sepi dan
hanya terlihat pohon serta jalan raya yang luas.
Entah kenapa saat
sendiri seperti itu, lamunanku selalu terisi oleh kamu. Kamu yang berada
jauh di seberang sana. Yang harus kutempuh melalui jalan udara hingga
memakan waktu berjam-jam hanya untuk tiba di tempatmu.
Tiba-tiba aku
teringat senyummu, candamu, obrolanmu bahkan celetukan pedasmu yang
justru membuatku tertawa, bukannya marah. Memang aku jarang bertemu
denganmu, tapi aku sering bercerita dengan temanku tentangmu. Semua yang
aku tahu tentangmu selalu aku ceritakan. Sehingga rasanya aku berada
begitu dekat denganmu.
Hey, sebentar lagi aku bisa bertemu dan melihat
wajahmu lagi, bukan? Rasanya tak sabar menunggu saat itu datang. Walau
hanya hitungan hari, tapi aku senang akhirnya bisa bertemu dan ngobrol
langsung lagi denganmu. Tidak lewat e-mail ataupun telepon, tapi
langsung menatapmu, mendengar suaramu dan menikmati senyummu yang manis
itu.
Sebetulnya, yang paling kusukai adalah saat melihatmu diam. Tanpa
bicara atau tertawa. Seperti yang ada dalam lirik lagu milik Ronan
Keating, "When you say nothing at all". Cukup melihatmu, sudah
menjadi obat untukku. Tapi bukan berarti kamu hanya boleh diam, aku juga
ingin mendengar suaramu. Jadi, nanti saat kita bertemu, ceritakan
banyak hal padaku, ya. Apapun itu. Aku pasti mendengarkan.
See you!
No comments:
Post a Comment