20-Jan-12
Hingga beberapa hari yang lalu aku selalu senang dan berbunga-bunga saat memandang dia, saat memperhatikannya, apalagi saat dia membalasnya dengan senyumannya yang manis. Rasanya seperti melayang-layang terbang tinggi.
Dulu aku memandangnya dengan tatapan hangat, penuh rasa suka dan kagum.Tapi itu dulu...hingga beberapa hari yang lalu.Kini, aku memandangnya dengan tatapan kecewa, sedih, heran bahkan sinis.
Jujur saja, sampai hari ini, sampai detik ini aku masih suka memperhatikannya tanpa sepengetahuan dia. Aku memperhatikannya sambil terus berpikir kenapa cowok yang nampak begitu ramah, murah senyum dan baik hati ini ternyata adalah seorang playboy cap gayung.
Dan pertanyaan terbesarnya adalah : KENAPA AKU MENYUKAINYA??!!!
Aku tidak mau dianggap munafik, jadi jujur saja aku memang masih menyukainya. Tapi, kalau ingat semua kelakuannya, semua kegombalannya, dan semua yang telah dia perbuat, aku langsung membuang jauh-jauh perasaan itu. Dan terkadang aku selalu membenci sifatku yang tidak mudah melupakan kebaikan orang (lho, bukannya itu bagus??).
Saat ada seseorang menghampiriku, memberikan kebaikan hatinya, memberikan keramahannya dengan tulus (walau mungkin di belakang ada sesuatu yang tersembunyi), aku selalu luluh. Dan jika perasaanku sudah luluh, aku akan dengan tulus sepenuh hati menyukai dan mengaguminya. Apa adanya.
Dan masalah terbesarnya adalah : Sangatlah sulit untuk mengembalikannya seperti semula, seperti nampak tidak terjadi apapun.Kini, satu-satunya cara untuk melupakan dia adalah dengan tidak mau tahu apapun yang dia lakukan, apapun yang dia sukai, apapun masalah yang dia punya dan apapun tentang dia. Mengabaikannya adalah jalan terbaik, mungkin.
Tapi, bisakah aku mengabaikannya?
BISA. PASTI BISA.MOVE ON, girl!!
No comments:
Post a Comment