Sabtu pagi, libur seharian dan kebetulan aku nggak pulang ke Bandung.
Jadinya kegiatan hari itu beres-beres kosan dan peperen alias rapih-rapih.
Sorenya ada yang mau datang maen ke kosan, jadinya kudu keliatan rapih *ketauan deh joroknya*
Aku tipe yang kalau beres-beres, harus semuaaa diberesin.
Nggak bisa kalau beres-beres itu cuma sekadar nyapu or ngepel doank alias ngasal.
Semua debu harus bersih, semua barang harus tersusun rapih dan nggak boleh ada benda yang nemplok tidak pada tempatnya.
Akhirnya, dari mulai koleksi dipidi donlotan dan bajakan dari Hanamachi, koleksi novel dan komik, aksesoris, lemari tempat stock makanan, sampe poster idola di dinding pun nggak luput aku bersihin. Kan nggak lucu kalo wajah-wajah indah nan rupawan di dinding yang selalu menyambut aku pulang ngantor dan menemani saat-saat menghayal *halah*, ternyata cemong-cemong kotor ama debu-debu yang membuat mahluk-mahluk indah itu wajahnya jadi nggak karuan.
Saking semangatnya bersih-bersih, malah menemukan sesuatu yang seharunya nggak ditemukan.
Karena sesuatu itu seharusnya sudah dimusnahkan soalnya tidak diinginkan dan tidak ada yang menginginkannya lagi di dunia fana ini *berasa lagunya Nike Ardila*, maka harus segera dilenyapkan *bahasanya sadis, nih*.
I keep it in a long time.
But, it so easy to be removed and destroy it.anyway, since the first I supposed like that.
BURNED.
*entah
psikopat-nya kumat entah emang lagi nggak beres ini otak, ngeliat api
menyala-nyala kok rasanya malah jadi high tension, ya?*
No comments:
Post a Comment