6-Dec-12
Ketika aku ngobrol dengan orang lain, kamu langsung melihat ke arahku
seolah ingin tahu apa yang kubicarakan. Ketika aku sedang bercanda,
terutama dengan cowok, kamu langsung alert dan melihat dengan pandangan
yang aneh (aneh karena aku nggak bisa menebak apa yang dipikiranmu...).
Apalagi saat aku dekat dengan orang yang juga pernah dekat denganmu,
rasanya kamu pengeeeen tahu apa yang terjadi antara aku dan orang yang
dekat denganku itu.
Jadi, apa sih mau kamu?
Tidak suka dengan kehadiranku,
atau malah penasaran dengan diriku ini #PeDe tingkat
khayangan.
Kehadiranmu pernah membuatku sebal, kesal, keki dan
memunculkan banyak pikiran negatif. Kehadiranmu pernah menjadi pemicu
rusaknya suatu hubungan. Kehadiranmu pernah membuatku galau (masih
musim, mbak?) hingga tidak bisa tidur dengan tenang di alam sana
(bukaaaann) hingga beberapa minggu.
Seolah sadar bahwa kamu pernah
berbuat sesuatu yang seharusnya tidak kamu lakukan, kamu pun jadi
seperti menarik diri dariku. Tiap kali aku berpapasan denganmu, selalu
membuang muka (coba buang duit, aku pungut deh #plaaakk). Tiap kali
ketemu mata, kamu juga langsung nunduk. Hanya kalau ada yang penting
saja, kamu menyapaku. Selebihnya manyun dan suraaam (menurutku..).
Sering aku pergoki kamu sedang memperhatikanku atau melihat ke arahku.
Dan begitu aku memergokimu, langsung pura-pura nggak lihat. Bukannya
Ge-Er nih yee, tapi sering banget aku pergokin. Terbukti loh!
Apakah kamu
takut, sungkan, segan karena sadar telah menjadi pemicu rusaknya
sesuatu yang pernah kuanggap berharga dan begitu kujaga? Apakah kamu
takut aku membencimu lalu membalasmu beribu kali lipat dan merasakan
rasa sakit yang sama denganku?
Mungkin aku seharusnya membencimu.
Tapi,
karena aku baik hati dan tidak sombong *Hoeeekkk*, aku tidak akan
berbuat apapun padamu. Tenang saja. Ya..tenang saja. Kamu bisa
melanjutkan hidupmu dengan tenang seperti biasa (sok banget sih
akyuu...). Aku tidak akan membalas apalagi menyakitimu. Aku hanya akan
diam dan seolah tidak pernah terjadi apapun.
Intinya sih, sabodo teuing
(silakan tanya artinya pada mojang atau jajaka teman anda). Bahkan jika
seluruh dunia tidak berbekas dan hanya menyisakan aku dan kamu, bahkan
jika kamu guling-guling (ngapain?) di depanku, aku tetap sabodo teuing.
See? Aku memang dianugerahi (atau dikutuk??) dengan penyakit akut ini
yang nggak mempan meski disakiti berkali-kali. Tetap lempeng aja. Mau
pake sihir, mantra, ramuan kayak gimana pun, nggak mempan.
Hua..haha..hahaha...hahahaaa #disumpel sapu lidi
Udah bawaan orok kalo
ada yang nyebelin, mending nggak usah dianggap dan biarkan kafilah
berlalu karena yang aku kejar bukan Akang Kafilah tapi Aa MatsuJun
(konslet deh..).
Aku sih oke-oke ajaaa. Situ gimana?
No comments:
Post a Comment