26-Aug-13
Bulan Oktober nanti nanti akan diadakan Family Gathering di kantorku. Setelah tahun lalu diadakan di Bogor,
tahun ini rencananya adakan diadakan di Pantai Anyer.
Sebetulnya,
sebelum lokasi diputuskan di Anyer, terlebih dahulu seluruh panitia
dikumpulkan dan diadakan rapat. Tujuannya buat voting penentuan lokasi.
Meeting pertama cukup ricuh, karena banyak yang pengen kesini, ada juga
yang pengen kesitu. Akhirnya, dapet deh dua lokasi dengan suara
terbanyak yaitu Pantai Anyer dan Taman Mini. Lalu, final voting pun
dilakukan untuk memilih satu diantara dua lokasi itu. Ternyata suara
terbanyak memilih Taman Mini, dengan alasan jarak yang lumayan dekat dan
banyaknya hiburan. Karena acara ini juga mengikutsertakan keluarga
karyawan (yang udah berkeluarga tentunya), jadinya kudu dipikirin juga
kebutuhan hiburan untuk anak-anak.
Setelah fix dengan lokasi Taman Mini,
teuteub aja ada pihak-pihak yang keukeuh pengen ke Pantai
Anyer. Bahkan udah bikin proposal segala. Tapi para pendukung Taman Mini
bilang kalo pergi ke Anyer kejauhan dan kasian ntar anak-anak pasti
bosen di jalan.
Yah, aku sih idem aja. Taman mini hayu, Anyer pun nggak
nolak, walopun sebenernya lebih berat ke Taman Mini, soalnya lebih
deket.
Setelah lokasi fix ke Taman Mini, miting pun dibubarkan. Tapi, apa
yang terjadi sodara-sodara? Besoknya Ibu Ketu ngajak miting dan
ngebahas soal lokasi. Dan diputuskan family gathering akan diadakan di
Anyer.
Lha...lho? El-Ha-O?
Trus, kemaren itu kita miting ampe sore ampe
bulukan itu, buat apa, Nonaaa?
Ternyata, selidik punya selidik, para
petinggi di kantor pengennya pergi ke Anyer. Anehnya, semua orang-orang
di bawahnya manut dan nurut aja. Padahal kalo dibandingin suara rakyat
yang milih Taman Mini masih kalah jauh sama suara para petinggi yang
cuma 2-3 orang.
Mungkin emang sistem di sini yang menganut paham
keinginan-bos-adalah-perintah, jadinya manut aja.Aku? Seperti biasa, sabodo teuing
dan idem aja. Lha, mau dilawan juga nggak punya data dan info yang
cukup soal Taman Mini, jadi kalopun debat pasti kalah telak. Yah,
salahku juga sih yang kurang persiapan, jadinya nggak bisa
mempertahankan hak suara.
So, kita liat aja apakah acara family gathering
nanti bakal fun ato malah sebaliknya. Apapun itu, semoga lancar aja deh
*eh, kalo mendoakan pake 'deh' itu kesannya nggak rido ya*.
#Day10 : Suara Rakyat Vs Suara Penguasa
Labels:
Family Gathering,
penguasa,
rakyat jelata,
random,
taman mini
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Shinjuku yang melelahkan
Beberapa waktu lalu saya pergi nonton Kimetsu no Yaiba movie di bioskop Shinjuku. Saya pergi dengan 3 orang teman, sebut saja Intan, Eti da...
-
Good morning, epribadih! Udah lama banget kayaknya aku nggak nge-review dorama. Alhadulillah kali ini ada kesempatan [baca : kemauan] bua...
-
Selama sebulan terakhir ini ada satu hal yang bikin KECANDUAN. Entah dari mana awalnya, kapan mulainya, entah kenapa ujug-ujug ngebet sehin...
No comments:
Post a Comment