pertanda? ataukah...

12-Dec-13

Sebelum mimpi semalam itu datang, sore harinya sepulang kerja aku melihat sebuah motor vesva yang dikendarai oleh seorang siswa SMU. Vesva warna silver dengan jok hitam yang suaranya cukup berisik dan asap mengepul keluar dari knalpotnya.

Sama seperti vesva kesayanganmu yang selalu menemanimu pulang pergi dari sekolah, rumah dan tempatmu nongkrong kala itu.

Dan malamnya, kamu datang ke dalam mimpiku. Dengan gayamu yang tetap cuek dan suka tersenyum jail, dengan selera pakaianmu yang tidak berubah dan dengan gaya bicaramu yang sama.
Padahal selama kurun waktu setahun ini, tidak sekalipun aku memikirkanmu, aku tidak merasa kangen sedikitpun, tidak terlintas sedikitpun wajahmu di dalam hati, otak, pikiran, bahkan alam khayalku. Tapi kenapa kamu tiba-tiba datang dan memberikan pertanda-pertanda itu?
Atau semua itu hanya kebetulan? Tidak, tidak ada yang namanya kebetulan. Semua sudah direncanakan oleh-Nya. Hanya karena kita yang tidak tahu apa rencanaNya, maka kita menyebutnya kebetulan.

Mungkin aku memang ingin sekali bertemu denganmu. Bertemu langsung, bukan di dalam mimpi.
Bolehkah aku bertemu sekali lagi saja? Untuk memastikan satu hal.
Atau sebaiknya jangan pernah bertemu lagi untuk selamanya?

Karena ada pepatah bilang, "Ada hal yang sebaiknya kita tidak tahu. Daripada kita tahu yang nantinya malah membuat kita sedih."
Kalau aku tidak boleh bertemu lagi denganmu, mungkin memang Tuhan melarangku untuk bertemu dan tahu.

Jika ini pertanda, semoga ini adalah pertanda baik.



No comments:

Post a Comment

Shinjuku yang melelahkan

Beberapa waktu lalu saya pergi nonton Kimetsu no Yaiba movie di bioskop Shinjuku.  Saya pergi dengan 3 orang teman, sebut saja Intan, Eti da...