14-Dec-12
Dalam bahasa Jepang, KAIZEN memiliki arti improvisasi atau perbaikan, baik itu dari segi sikap, pekerjaan, kualitas, keselamatan sampai ke cost down.
Ruang lingkupnya sangat luas. Kalau yang pernah atau sedang bekerja di
perusahaan Jepang, pasti sudah tidak asing (atau bahkan udah
bosen..hehe) dengan istilah itu.
Yup, secara aku juga saat ini kerja di
perusahaan Jepang dan Boss ku itu orang asli bin tulen dari Negeri
Sakura, otomatis yang namanya kaizen pasti udah mendarah daging #nggak
segitunya sih..biar lebay aja. Di akhir tahun ini si Boss udah bawel aja
soal kaizen, dan berkoar-koar terus karena aku nggak ngajuin kaizen
selama tahun 2012. Abisnya, nggak ada ide dan inspirasi sihh #ngeles,
padahal mah emang males aja.
Iya, iya, Boss!
Aku sebetulnya
bukannya nggak mau kaizen, aku sebetulnya punya satu kaizen yang amat
sangat ingin aku ajukan, tapi amat sangat sulit direalisasikan (bukannya
mustahil, bisa aja kalau mau, itupun kalau anda sukarela). Kaizen yang
dari dulu terpikirkan dan terkhayalkan (apa pulaaa) adalah kaizen Boss
ku sendiri.
Pengennya aku ganti si Boss jadi Mr. Doi Shinya.
Engineer Jepang yang ganteng nan ramah, baik hati, tidak sombong, rajin
menabung (mungkin) dan hormat pada orang tau (Err...nggak tau juga
sih..hehe).
Yang namanya kaizen kan perubahan menjadi lebih baik. Jadi
itu juga termasuk kaizen kaaan?
Ya kaaaan, Boss? Boleh yaaa?? Boleh
yaaa??? Ganti yaaaa ama Doi-san
#siap-siap kabur sebelum ditebas
Samurai.
No comments:
Post a Comment