Introvert

22-Jan-14

"Hito mi shiri."

Itu yang dikatakan Bos-ku kemarin saat penilaian karyawan.
Dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih introvert, tertutup, atau pemalu. Intinya, ketika mengenal seseorang dan sudah cukup dekat, aku akan menceritakan dan mengungkapkan apapun. Tapi ketika orang tersebut tidak dekat denganku, aku akan diam seribu bahasa, atau bicara seperlunya saja.

Yes. Anda benar sekali, bos! 100 buat anda! *emang cerdas cermat?!*
Yang ingin dikatakan Bos-ku adalah, tidak apa jika dalam kehidupan sehari-hari aku seperti itu. Tapi, jika menyangkut pekerjaan aku harus berubah dan membuang jauh-jauh sifat introvert-ku. Masalah, laporan, temuan, ide, serta pendapat harus selalu diungkapkan dan dibicarakan. Jangan hanya diam dan merasa sungkan. Dan aku harus selalu tanya ini-itu pada semua karyawan dan kudu pengen tahu dengan apa yang terjadi di sekitarku. Dengan posisi serta jam terbangku yang hampir 4 tahun di tempat kerjaku sekarang, harusnya tidak ada kata malu atau sungkan lagi untuk mengeluarkan ide serta pendapat atau bertanya.

Bukannya aku malu, sungkan mungkin ada, tapi terkadang aku tidak mau ambil pusing apalagi ikut campur dengan urusan orang. Sifat kepo tidak ada dalam kamus bahkan terlintas sedikitpun tidak dipikiranku. Tapi dengan posisi-ku sekarang ini, justru sifat kepo adalah keharusan. Duh, orang dengan penyakit cuek akut dan introvert stadium akhir kayak aku gini, tiba-tiba kudu jadi kepoers dan bawel?

People can change.
Iya, iya aku tau. Tapi nggak bisa langsung berubah gitu kan? Lagipula kalo orangnya sendiri tidak punya keinginan untuk merubah diri, meski rongrongan dan tekanan dari luar amat dahsyat *lebay*, tetep aja susah.

Dan jujur aja, kalopun aku akan merubah diri jadi si kepo mungkin lebih kepada aspek penilaian saja. Maksudnya, supaya tahun depan skor penilaian karyawan punyaku naik yang otomatis gaji juga naik *Ha!*. Okelah, aku akan coba jadi orang kepo dan bawel, tapi hanya sebatas kerjaan. Diluar itu, kembali jadi diri sendiri yang biasa.

Jadi kayak akting?
Hmmm, mungkin. Yah, aku bukan pemain teater atau aktris Hollywood sih *sapa juga yang bilang?!*, tapi setidaknya dengan posisiku sebagai interpreter mengharuskan aku memberikan service sebaik-baiknya terutama saat komunikasi.

Tuh kan jadi ngelantur deh ah *biasanya juga ngelantur sih....*
Ya sudah, aku mau ke toko buku dulu buat nyari siapa tau ada buku "Cara-cara Menjadi Kepoers Sejati". *halah*



No comments:

Post a Comment

Nomikai

N omikai dalam bahasa Jepang secara harafiah berarti Drinking Party.  Biasanya diadakan di lingkungan kerja, kuliah, circle/club/community ...