Sorry to make you worry, Dad...

30-Oct-12, Tuesday

Ketika kemarin pulang ke Bandung, satu hal yang bikin aku terkejut adalah ketika Ayah datang menghampiri kamarku dan bertanya,
"Nak, kamu kurusan? Kenapa?" dengan wajah yang terlihat khawatir.

Aku yang baru saja pulang senam dan sedang meneguk minuman, lantas kaget tiba-tiba Ayahku bertanya begitu.

"Eh? Oh iyaya? Kan sekarang mah sering senam di kantor..." aku mencoba menjawab dengan nada suara sedatar mungkin, supaya Ayahku nggak makin khawatir.

Padahal dari tahun-tahun kemarin rutinitas senam udah jadi bagian dari aktivitasku. Dan nggak ada yang berubah dari badanku. Untungnya Ayahku nggak bertanya lebih lanjut.

Ketika beliau bilang begitu, aku bukannya senang (biasanya kan cewek-cewek senang kalau ada yang bilang dia kurusan). Rasanya perih banget. Aku sendiri bahkan nggak sadar kalau berat badanku berkurang. Mungkin karena 3 minggu ini Ayah nggak bertemu denganku, jadinya beliau tahu perubahanku.

Aku yang biasanya cuek dan nggak mau ambil pusing dengan masalahku, bahkan nggak berpengaruh pada pola hidupku sehari-hari, kini mungkin sedikit banyak memengaruhiku. Memang akhir-akhir ini pola tidur dan pola makanku jadi nggak karuan. Untungnya pola tidur udah bisa kembali seperti semula, bahkan lebih pules dari biasanya. Horeee...

Tapi pola makan memang masih belum membaik. Napsu makanku masih nggak stabil. Aku yang biasanya lapar mata begitu lihat jajanan berderet sepanjang jalan, kini melirik pun tidak. Sedihnya...

Susah memang mengembalikan pola makanku ke awal. Makanya, daripada aku sakit gara-gara nggak makan, mending puasa aja deh. Yup! Lagipula dengan puasa kita dapat plus-plus pahala :-)

So, My Dad...maaf sudah membuatmu khawatir. Mungkin beberapa waktu lalu aku memang tidak baik-baik saja, tapi kini aku sudah baikan. Aku yakin aku bisa menjalaninya, aku yakin bisa jadi lebih kuat dari sekarang. Mungkin aku tidak bisa cerita apa-apa padamu, tapi terima kasih engkau sudah memperhatikanku. Aku selalu yakin, keluargaku selalu ada di sisiku sehingga aku tidak pernah merasa sendirian.




No comments:

Post a Comment

Shinjuku yang melelahkan

Beberapa waktu lalu saya pergi nonton Kimetsu no Yaiba movie di bioskop Shinjuku.  Saya pergi dengan 3 orang teman, sebut saja Intan, Eti da...