25-Dec-12
#Postingan ini mengandung umpatan, kekesalan dan banyak hal negatif
lainnya.
So, don't try this at home, school, working place ato toilet
sekalipun.
Anak baik jangan ditiru yaa#
Masih dalam kondisi perut yang
belum membaik dan tambah parah gara-gara polisi tidur. Hah, apa
hubungannya? Yup, anda tidak salah. Polisi tidur yang suka ada di jalan
atau gang yang dengan cantiknya nemplok di jalan dan (katanya) amat
sangat berguna untuk membuat pengendara motor menurunkan kecepatannya
sehingga orang-orang sekitar merasa aman.
Tapi tidak untuk saya,
sodara-sodara!!
Apanya yang berguna?! WTF or whatdehel-lah!!
Dengan
keadaan perut kayak gini yang untuk bangun dan jalan aja perlu penuh
perjuangan raga dan batin #mulai lebay, apalagi kalo harus
digojlag-gojlag (bahasa apa itu?) ato diguncang-guncang gara-gara polisi
tidur. Seperti waktu aku harus ke klinik buat check up, baru keluar
rumah aja udah nemu puluhan polisi tidur. Itu baru dari depan rumah ampe
gerbang komplek. Belum lagi nemu di jalan, belum lagi jalan jelek dan
berlubang sepanjang jalan. Setiap kali ban motor beradu dengan polisi
tidur, setiap itu pula perutku berasa ditonjok pro-westler dengan sekuat
tenaga yang kalo aku nggak pegangan sama mama, pasti langsung
terjengkang (silakan dibayangkan, itupun kalo anda punya waktu luang
untuk membayangkannya).
Kebayang donk gimana sakitnya, menghadapi entah
berapa banyak polisi tidur, itu teh baru satu kali jalan. Belum
pulangnya. Percaya deh, saking sakitnya, rasanya tiap ketemu polisi
tidur semua isi kebon binatang pengen dikeluarin.kelinci, kucing, ayam,
gajah, jerapah, burung merak, koala, kambing.Itu semua isi kebon
binatang juga, kan? Hehehe.
Lagian apa gunanya sih tuh polisi tidur? Biar
pengendara jadi pelan-pelan? Watdehel! Wae lah..yang ngebut tetep aja
beringas bagai kesetanan. Apalagi yang punya mobil ceper, makan tuh
polisi tidur kena bemper dan aksesoris mobil lainnya. Kalo ketemu polisi
tidur, ampe 3 jam kali lewatnya. Saking pelannya dan takut kena bagian
bawah mobil. Lagian boros energi pulak. Kudu ngerem banyak, terus tancap
gas lagi. Dan yang nggak habis pikir, kenapa orang Indonesia itu suka
nggak mau kalah dan gampang panas dalam hal yang sepele dan nggak begitu
berguna? Kalo di depan rumah ada yang bikin polisi tidur, tetangga
sebelahnya pasti nggak mau kalah dan ikutan bikin polisi tidur di depan
rumahnya. Alhasil, tiap depan rumah yang cuma berjarak 10 meter punya
polisi tidur (ini beneran loh, karena di dekat rumahku ada yang kayak
begitu).
Halah-halah.@#*%#+*@?!!:!@$~@*!!!
Dan aku yang paling membenci
polisi tidur ini amat sangat mengutuk dan berharap nggak ada polisi
tidur di dunia ini (di Indonesia aja kayaknya deh..di negara lain nggak
bakal se-ekstrim itu). Peduli amat deh sama pendapat orang. Yang pasti
sekarang ini polisi tidur bener-bener bikin aku aral alias sebal!
No comments:
Post a Comment