Biar Ku Tutup Saja Hati Ini

12-Apr-12

Setiap kali kucoba membuka hati ini, selalu saja terluka, terkoyak, patah dan akhirnya hancur berkeping-keping.Dan butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengumpulkan kepingan, bahkan mungkin serpihan hati ini untuk disatukan kembali. Walaupun telah bersatu, pasti bekasnya akan terlihat dengan jelas. Bentuknya pun tidak akan sama seperti dulu lagi.

Setiap kali aku menyukai seseorang, aku dengan senang hati membuka pintu hatiku ini. Kubuka dengan begitu lebarnya agar dia bisa leluasa memasukinya. Tapi, baru saja dia melangkah masuk, tiba-tiba saja selalu ada halangan.

Ada yang baru saja melangkah masuk, mulai mengisi hatiku, tiba-tiba dia pergi lalu datang lagi, dan pergi lagi dengan sesuka hati. Meninggalkan kenangan indah sekaligus luka hati yang amat sangat perih. Yang terus membekas hingga bertahun-tahun lamanya.

Ada yang baru saja melangkah masuk, namun pada akhirnya yang dia masuki adalah pintu persahabatan. Karena persahabatan kami adalah segalanya.

Ada yang baru saja melangkah masuk, namun saat akan kuraih, ternyata ia telah pergi dan menemukan yang lebih baik dariku. Tak apalah, mungkin dia memang bukan untukku.

Dan, ada yang baru saja melangkah masuk, bahkan hampir menggenggam hatiku, tapi ternyata dia hanya seorang playboy cap gayung. Sebelum dia benar-benar masuk hingga dasar hatiku, aku pun segera mengeluarkannya, sebelum aku benar-benar terperosok dan terjerumus semakin dalam.
Kini, ada yang baru saja melangkah masuk, yang pada awalnya aku merasakan kehangatan dan perasaan nyaman yang selalu kurindukan. Namun, dibalik semua itu ternyata begitu banyak rasa perih dan pedih yang menghampiriku. Begitu banyaknya hingga mungkin aku tak akan mampu bertahan.

Setiap kali kubuka hati ini, selalu berakhir dengan perih dan pedih. Padahal tidak mudah bagiku untuk membuka hati ini. Mungkin sebaiknya ku tutup rapat saja hati ini. Hati yang telah penuh dengan goresan, sayatan, dan entah apa lagi. Hati yang sudah hancur hingga berkeping-keping, atau mungkin telah jadi serpihan yang sudah tidak mungkin lagi kuambil satu persatu untuk kemudian kususun dan kurekatkan kembali.
Atau... mungkin aku tak perlu merekatkannya lagi dan membiarkannya saja hancur apa adanya....
Karena jika kucoba untuk merekatkannya lagi, nanti mungkin akan hancur lagi....

PS : For all my friends, I need you, guys. Please cheer me up...




No comments:

Post a Comment

Shinjuku yang melelahkan

Beberapa waktu lalu saya pergi nonton Kimetsu no Yaiba movie di bioskop Shinjuku.  Saya pergi dengan 3 orang teman, sebut saja Intan, Eti da...