[Sightseeing] : napak tilas di Mt. Takao

Kenapa jelong-jelong kali ini disebut napak tilas? Padahal baru pertama kali ke Mt. Takao...

Jadi ceritanya, di musim panas 2012 lalu *setdaah udah lama juga ya*, di salah satu TV Show Arashi pernah nayangin episode dimana semua member Arashi pergi hiking *lebih tepatnya jalan-jalan sambil ngemil sih* ke Mt. Takao.

Kebetulan, minggu lalu ada yang ngajakin pergi ke Mt. Takao, dan langsung keingetan sama Arashi donk!
*maklum yee, 13 tahun jadi fans mereka menjadikan hal yang pertama kali ada di pikiran gue ya siapa lagi kalo bukan mas-mas badai itu, nyahahaa*

Tanpa ba bi bu akupun mengiyakan ajakan hiking ke Mt. Takao.

FYI, meski namanya Mt. Takao tapi nggak usah langsung kepikiran naik gunung dengan medan cadass dan sulit, jalan berbatu, hutan belantara, kudu bawa tas gede dengan bejibun peralatannya.
No, no, no beibeh.
Nggak perlu.

Mt. Takao ini sudah difasilitasi dengan amat sangat lengkap sehingga memudahkan bagi siapa saja yang ingin mendakinya.
Fasilitas yang disediakan adalah cable car atau lift yang akan membawa kita ke stasiun atau pos di Mt. Takao.
Begitu tiba di stasiun sehabis naik cable car atau lift, kita bisa hiking sambil jalan-jalan chantieq dan manjah dan piknik makan bekal atau jajan di sekitar situ.
Atau bisa terus naik ke atas puncak Mt. Takao dengan berjalan kaki.

[perginya aku pilih pake lift karena kapan lagi naik yang beginian!!!]


Jalur pendakian pun sudah dilengkapi dengan jalanan beraspal yang rata serta mudah didaki plus aman tentunya.
Toilet tersebar banyak di sepanjang jalur pendakian *bersiih dan gratis lagi*, plus kran air yang bisa diminum atau sekalian isi ulang botol minum.
Airnya SEGEEEER bok!

So, mulai dari anak kecil, dewasa, kakek nenek, yang bawa bayi, yang bawa pacar, selingkuhan, bahkan banyak yang hiking sambil bawa anjing peliharaannya pun bisa mendaki Mt. Takao dengan nyaman.

Meski begitu, Mt. Takao juga punya ketinggian yang nggak bisa dianggap remeh, yaitu 599 m.

Naah, bagi anak gunung atau pecinta alam yang kepengen mendaki dengan penuh tantangan, ada juga jalur yang memang dibuat untuk mendaki seperti biasa.
Kalau mau lewat jalur ini tentunya harus dilengkapi persiapan dan peralatan yang memadai ya :)

Karena gue mau mendaki atas dasar tujuan napak tilas lokasi syuting Arashi, jadinya pake jalur pendakian yang ringan dan beraspal donk, plus dibantu lift serta cable car :D
Baju yang dikenakan juga bisa disesuaikan dengan musim.
Karena udah mulai anget dan memasuki musim semi, so cukup pakai kaos lengan panjang + jaket dengan ketebalan sedang + syal tipis + celana santai atau jeans, dan jangan lupa alas kaki yang nyaman ya.
Yaah, outfit-nya nggak beda jauh kalo lagi pergi ke puncak, Lembang atau Pangalengan.

Begitu turun dari lift, kita akan disuguhi pemandangan gunung yang adeeem dan bersih plus BIKIN LAPER!
Pasalnya, di pinggir-pinggir banyak yang jual makanan *lap iler*

[salah satunya ini : yaki dango atau kue dango (beras) bakar]


Terus gue cuma ngeliatin dan ngiler doank gitu?
Nggak lah yaa, langsung ngantri paling depan buat beli yaki dango :D

[disantap dengan ditambahkan bumbu atau miso, lupa dah namanya, pokoknya rasanya kayak kecap asin gitu deh. So simple tapi enaak!]


Kenyang makan yaki dango, mari kita mulai napak tilas di Mt. Takao menelusuri jejak-jejak Arashi.



[sayangnya, aku nggak sempet selfie di gerbang Mt. Takao kayak mereka]



[stasiun cable car]



[Member Arashi bisa balapan naik tangga sambil lari, aslinya gue gempooor bok naik tangga ini]


Puas napak tilas, yuk kita lihat ada apa aja di Mt. Takao ini.

[kok jadi inget Inuyasha.....]


[tangga lagiiiiiii 😓]





[ngemil teruuuusss! *cheese tart*]


[ngemil lagiiiiiiii *chesnut bakar*]





[Finally, top of Mt. Takao!!!]





See you in another mount :)



No comments:

Post a Comment

Are you listening?

 “Kita dianugerahi dua telinga dan satu mulut, bukankah itu berarti kita sebaiknya lebih banyak mendengar daripada bicara?” Saya sering deng...