[Slice of Life] : mimpi

Selama beberapa bulan terakhir ini hampir tiap hari aku memimpikan orang-orang yang aku kenal.
Yang paling sering, bahkan hampir tiap malam datang dalam mimpiku adalah keluarga dan teman.
Mereka datang bergantian tiap malam.

Misalnya, dua malam yang lalu mimpi sedang ngobrol sama Ayah, meski ujung-ujungnya kita bertengkar dan diem-dieman dalam mimpi.
Yang bikin aku merasa bersalah ketika bangun^^
Lalu kemarin malam aku mimpi ketemu teman-teman kuliahku.
Kami berpelukan karena sudah lama tidak bertemu, lalu ngobrol, makan bareng dan foto bareng.

Oiya, setelah sholat aku tidur lagi, dan kali ini yang datang menghampiriku dalam mimpi adalah Ibu.
Ceritanya aku punya rejeki lebih dan membelikan Ibu rumah baru yang baguuuus (amiiin J) dan banyak saudara serta tetangga yang datang untuk berkunjung.
Rumahnya cukup besar dan bersih, tapi agak jauh dari keramaian.
Yang paling kuingat saat berada di rumah baru itu, aku mengeluh dalam hati betapa repotnya membersihkan rumah ini nantinya.
Apalagi kalau aku sedang tidak di rumah, akan jauh lebih repot lagi untuk Ibuku saat membereskan rumah, apalagi Ibu tidak suka pakai ART.

Well, banyak cerita dalam mimpiku setiap malam yang selalu diisi oleh keluarga dan teman.
Semua ceritanya sederhana, tentang keseharian seperti ngobrol bersama, berkunjung ke rumah saudara/teman, belanja bareng, atau beberapa cerita yang agak fiksi seperti menyelamatkan seseorang dari penjahat dan sejenisnya J.

Anehnya, aku selalu bisa mengingat dengan jelas mimpiku ketika aku terbangun paginya.
Sekaligus merasa sedih karena ternyata semua itu hanya mimpi.
Terasa begitu nyata karena orang-orang yang datang dalam mimpiku adalah orang yang kukenal baik.
Di dalam mimpiku pun mereka berperan dan bersikap seperti mereka biasanya. Mulai dari cara bicara, tertawa sampai marah.

Mungkin aku rindu kalian semua.
Sangat rindu.
Sehingga semua rasa rinduku yang bertumpuk menjadikan alam bawah sadarku menghasilkan mimpi setiap malam.
Aku rindu ngobrol, makan bareng dan tertawa bersama kalian semua, tapi saat ini semua itu belum bisa kulakukan.
sehingga alam bawah sadarku menciptakan khayalan bersama kalian dalam bentuk mimpi.

Semoga,
dalam waktu dekat aku bisa segera bertemu dengan kalian
di dunia nyata,
bukan hanya dalam mimpi.




No comments:

Post a Comment

Are you listening?

 “Kita dianugerahi dua telinga dan satu mulut, bukankah itu berarti kita sebaiknya lebih banyak mendengar daripada bicara?” Saya sering deng...