[Slice of Life] : haters

Beberapa hari yang lalu, ada temen curhat di Instastory tentang Arashi.
Dia bilang kalo banyak yang ngatain idolanya itu (Arashi) nggak pantes jadi National Idol.

"Heran deh, kenapa banyak yang suka sama Arashi. Apa bagusnya mereka?
Suara jelek, tampang pas-pasan, yang kayak gitu kok bisa terkenal."


Kira-kira gitu isi cacian yang diterima temen gue terkait Arashi.

Gue sebetulnya udah kenyang banget sama cacian haters yang sirik dan julid sama Arashi kayak gini.
Dan gue udah sebodo amat sih ya.
Gue nggak mau buang-buang waktu dan energi buat berdebat sama orang-orang kayak gini.
Karena waktu dan energi gue terlalu berharga untuk dibagi sama kalian #CAILEH

Tapi, ijinkan gue mengatakan satu hal aja.

Arashi yang (menurut kalian) suaranya jelek dan tampang pas-pasan aja 
bisa banyak yang suka, loyal dan setia jadi fans mereka selama belasan tahun, bahkan 20 tahun.
Gimana kalo Arashi dianugerahi suara emas yang bahkan juri-juri kontes nyanyi di luar sana pun bakal ngangap dan tersepona?
Gimana kalo Arashi dianugerahi tampang GUANTENG dan CHARMING tingkat khayangan? (tanpa oplas cencunya yaa).

Huh? Gimana coba?

Yang suaranya jelek dan tampang pas-pasan aja banyak yang tergila-gila,
gimana kalo mereka terlahir sempurna?

Apakah kalian insekyur karena idola kalian yang udah dipermak abis-abisan dan punya suara emas itu ternyata kalah pamor sama yang pas-pasan dan tampil apa adanya?

Bagi gue,
mengidolakan dan mengagumi seseorang/sekelompok orang bukan hanya dilihat dari luar saja,
tapi bagaimana keberadaan mereka bisa mengisi hari-hari gue menjadi lebih baik, bisa keluar dari masa-masa suram dan sedih, bisa membantu mengejar impian gue,
bahkan cuma dengan ngeliat kelakuan absurd dan 'ketidakberesan' mereka, bisa bikin gue ketawa ngakak dan melupakan sejenak kepenatan dunia yang fana ini #HALAH

Cencunya gue suka ngeliat mereka dalam tampilan ganteng dan keren,
tapi buat apa kalo cuma ganteng dan keren namun membosankan.
Apalagi kegantengan kan cuma sementara, begitu masuk usia 40, 50 bahkan saat lansia,
ya udah pudar aja kegantengannya digantikan keriput.

Tapi, dengan karakter Arashi yang absurd, nggak jaim dan nggak pernah merasa kalau mereka itu artis papan atas, mulai dari jaman mereka masih bocah remaja tanggung nan cupu, sampai sekarang udah jadi om-om pun gue nggak pernah sekalipun merasa BOSAN mengagumi mereka.

Jadi, bagi kalian yang sirik dan  julid,
ya udah sih,
daripada buang-buang waktu dan energi buat ngejelek-jelekin idola orang lain,
mending percaya aja sama idola kalian, 
karena siapapun itu idola kalian,
pasti setiap orang akan menganggap idolanya lah yang THE BEST dan TOP BGT.
Yekan?



And the haters gonna hate, hate, hate, hate, hate
Baby, I'm just gonna shake, shake, shake, shake, shake
I shake it off, I shake it off

Gicuuu kata mbak Taylor Swift :D



No comments:

Post a Comment

Are you listening?

 “Kita dianugerahi dua telinga dan satu mulut, bukankah itu berarti kita sebaiknya lebih banyak mendengar daripada bicara?” Saya sering deng...