[Work] : TC Circle (Preparation)

Seperti yang pernah diposting di sini, setiap tahun ada hajatan rutin di kantor yang namanya TC Circle Convention atau kalau dijelaskan secara sederhana yaitu ajang pamer kaizen (improvement) setiap cabang perusahaan dan negara.
Event kali ini terbatas untuk area Asia-Europe yang diikuti oleh Thailand, Philippine, India, United Kingdom, Hungary dan tentunya Indonesia tercintah!

Karena tahun lalu acara TCC diadakan di Thailand, tahun ini giliran Indonesia yang jadi tuan rumah. Acara ini melibatkan banyak negara dan orang penting di perusahaan, jadi kebayang donk gimana rempongnya kami yang ditunjuk sebagai panita untuk menyiapkan segala sesuatunya.

[Hello! Here is Panitia, MC, Tour Guide merangkap jongos dan pembantu umum. Haha]


FYI aja, event yang biasanya pakai Event Organizer yang udah jelas profesional, kali ini si Presdir pengen hemat alias nekan budget, sehingga nggak ada tuh EO-EO-an, dan kami sebagai panitia suka tidak suka kudu merangkap jadi organizer, creator, konseptor, plus jongos dan pembantu umum.
*potong tumpeng*
*lalu lempar potongan tumpengnya ke muka Presdir*

Sebagai permulaan, Bos HRD local dan Bos Quality & Production Jepang menyusun panitia beserta anggotanya untuk mengatur dan menyusun acara.
Mulai dari konsep acara & tema, booking hotel & hall, food, prize, souvenir, city tour, party, entertainment, MC, hingga printilan kayak dekor stage, ID card, seragam panitia daaaaan banyak lagi.

Aku yang biasa kebagian sebagai interpreter, kali ini DIPAKSA buat jadi MC.
Bahasa Jepang pulak! *nelen mic*.
Tanpa ada konfirmasi, tanpa ada pemberitahuan apapun, dan tanpa bicara sama manager ekeu *situ seleb emaaang?*, si Bos ini maen seenaknya aja nunjuk-nunjuk akika jadi MC.
EMOH lah!
Mana di depan semua petinggi perusahaan, mending gue kerja di balik layar aja.

Tapi emang dasar namanya Bos, nggak terima penolakan dan semua perkataan dia kudu diturutin, akhirnya rakyat jelata seperti saya ini mau nggak mau harus nurut *SIGH*

Well, setelah pasrah jadi MC dadakan, masih banyak masalah yang muncul di depan mata.
Mulai dari masalah budget yang terus ditekan sama Abah Presdir yang kopetnya amit-amit ngalahin Paman Gober, sampai waktu yang sempit, terburu-buru dan persiapan yang serba mendadak.

Paman Gober kami ini mintanya macem-macem, pengen segala serba WAH, pengen yang terbaik, tapi duit yang dikasih ke panitia cuma seuprit, mana approval budget buat beli ini-itu lamaaaa banget, sedangkan waktu udah mepet peeet.
Bahkan, honor panitia yang awalnya udah fix plus lemburan hari libur yang bakalan dibayar sama perusahaan, tiba-tiba DIHAPUSKAN.
*gotong Presdir rame-rame dan lempar ke jurang*

Karena nggak ada satupun yang pengajuan kami yang disetujui management, panitia pun makin pusing, akhirnya kami seluruh panitia rame-rame KETOK PALU memutuskan BUBAR!
Management nuntut yang terbaik, tapi mereka nggak ngasih feed back apapun :(
Dikira kita ini hidup di jaman penjajahan apa?!
Disuruh kerja rodi tanpa dibayar, rempong kesana kemari mencari alamat palsu siapin acara, tapi management nggak peduli sedikit pun, bahkan enggan ngasih apresiasi terhadap kerja keras semua panitia.
Rencana pembubaran panitia dimulai dengan menandatangai petisi yang berisikan bahwa "Sesungguhnya kami bangsa Indonesia menentang segala ketidakadilan dan penjajahan di muka bumi!" *ini petisi pembubaran panita apa UUD 1945, mbak?!*

Setelah petisi ditandatangi oleh seluruh panita dan siap diajukan ke Bos, bahkan kita udah bertekad sekalian aja serbu ruangan Presdir, rupanya ketua panitia sekaligus Bos HRD coba membujuk seluruh panitia agar tetap bertahan dan dia bakalan mengusahakan agar panitia mendapatkan hak-hak mereka sebagaimana mestinya [baca : DUIT *muahahaaa*].

Dengan perdebatan alot dan urat keluar disana-sini, akhirnya management setuju memberikan honor  dan lemburan di hari Sabtu-Minggu sesuai porsi setiap panita *horeeee!*
Dan kami seluruh panitia pun, kembali bekerja serta menyusun acara seperti biasa, juga tidak lupa merobek surat petisi dan seolah tidak terjadi apa-apa.
*iya iya! murah banget ya harga diri kita, dikasih duit langsung nurut*
*hidup keras mameeen! siapa sih yang nggak butuh duit?!*  *alibi*

Setelah kesejahteraan para panitia *HALAH* terjamin, persiapan acara pun berlanjut kembali.

Ternyata selain dipaksa jadi MC, si bos keukeuh nyuruh akik buat ngejemput member TC Circle di bandara. Nggak tanggung-tanggung, yang kudu dijemput ada dua negara, Thailand dan India dengan total member 16 orang.
Set dah! Bener-bener kerja serabutan ini mah.
Dipikir gue tour guide hapah?! Ampe kudu ngejemput dan memandu orang sebanyak itu-____-

Masih belum cukup serabutan, di hari sighseeing nanti, lagi-lagi si Bos maksa gue kudu nge-guide semua member Thailand sebanyak 12 ekor di lokasi wisata.
*KELAR IDUP GUE*

Meski nggak yakin bisa handle begitu banyak kerjaan dan orang yang notabene-nya masih asing untukku, tapi ya udahlah ya, kalo nggak dicoba kan mana tau.
Lagian selama ini aku seneng kok berbaur dengan orang-orang Thailand, mereka supel dan nice.
Semoga kali ini pun yang datang pada baek-baek dan nggak neko-neko.

Semua panitia pun sama-sama kerja serabutan, jadi daripada ngeluh dan misuh-misuh, mending GO MY WAY aja deh ya^^
Jalani aja dulu.
Siapa tau bakal banyak happening dan fun things yang menanti saat acara TC Circle berlangsung XD

For all Indonesian's comunity, let's do the best!
And for all guest, hope you enjoy in Indonesia :)


*bersambung dulu ya.....*




No comments:

Post a Comment

Are you listening?

 “Kita dianugerahi dua telinga dan satu mulut, bukankah itu berarti kita sebaiknya lebih banyak mendengar daripada bicara?” Saya sering deng...