Pemadaman listrik

Senin lalu, terjadi pemadaman listrik waktu ke kantor (karena biasanya work-from-home a.k.a WFH).
Anehnya, pemadaman ini hanya sebagian, dan anehnya lagi cuma area office aku yang listriknya tetap nyala.

Awalnya nggak nyadar kalau ada pemadaman listrik, karena office di section area-ku terang benderang, staff lain pun kerja seperti biasa.
Ketika lagi rehat sejenak dari melototin laptop dan mengedarkan pandanganku ke segala penjuru gedung, aku lihat section di depanku kok gelap dan hanya diterangi beberapa lampu temaram, yang suka nyala saat kondisi darurat atau mati listrik gitu.

Hmm, mungkin section sebelah dan depan banyak yang WFH, jadi area nya pun gelap karena nggak ada orang, pikirku.

Aku pun kembali ke laptopku dan melanjutkan kerjaan.

Beberapa menit berselang, section sebelah lama-lama rame, grasak grusuk, terdengar bisik-bisik dan suara orang ngobrol. Lho, ada orang toh?! Kupikir pada WFH, tapi banyak orang, tapi office-nya gelap.

Konsentrasiku buyar karena orang-orang makin rame dan sedikit rusuh.
Aku pun menghentikan pekerjaanku sejenak dan kembali melihat sekeliling.
Owalaah, listrik di section lain padam!
Tapi hanya di area-ku dan section administrasi di belakang yang listriknya masih tetap cetar benderang.

Selang beberapa menit, terdengar pengumuman yang menggema di seluruh gedung dan mengumumkan kalau area bulding V2 (area office tempatku) dan V2K sedang terjadi pemadaman listrik besar-besaran, yang penyebabnya masih dalam investigasi.

Disebut pemadaman besar-besaran, karena satu gedung V2 ini ada 10 lantai, lantai B1F untuk gudang dan penerimaan barang/pos/paket, lantai 1~8 untuk office, dan lantai 9 untuk kantin, minimarket, IT station, ATM, dsb.
1 lantai office saja bisa diisi dengan 5-6 section.
Jadi kebayang sebanyak apa orang yang ada di satu gedung.

FYI, gedung V2 dan V2K yang lagi dibicarakan ini baru 1/8 bagian dari seluruh area perusahaan.

Kembali ke pemadaman listrik.
Selain area office yang nggak bisa dipakai, meskipun laptop bisa pakai batre, tapi karena section aku kebanyakan bagian engineering yang perlu komputer high spec dan nggak cukup pake batre aja, ditambah toilet, vending machine, dan alat elektronik lainnya juga nggak berfungsi, serta kantin tidak bisa beroperasi (apalagi pemadaman terjadi satu jam sebelum istirahat siang), maka pihak perusahaan dengan bijak meminta dan merekomendasikan seluruh karyawan yang ada di gedung V2 dan V2K UNTUK PULANG dan lanjut WFH aja!!!

Hebadhnya kantor gue, antisipasinya cepet banget!
Bis jemputan langsung ditambah, jadi nggak usah desek-desekan dan lama nunggu bis, bagi yang nggak bawa kendaraan sendiri.
Trus bagi yang tidak memungkinkan WFH (misalnya karena alat pendukung kerja nggak bisa dibawa pulang kayak laptop, karena banyak engineer), tetap diminta pulang dan dianggap masuk kerja FULL!
Dan jangan lupa untuk makan siang kalo udah nyampe rumah, katanya *ciyee perhatian banget*

IYA! ITU BUAT YANG KENA PEMADAMAN.

Kan, kan, kaaan cuma area office gue yang entah kenapa terang benderang, listrik nyala, semua alat elektronik bekerja dengan sigapnya seperti biasa.

Bos aku yang lagi dinas luar di kota sebelah ngirim email dan bilang kalau kerjaan lanjut di rumah aja.
Nampaknya pihak perusahaan kirim email ke semua pegawai, baik ke email kantor maupun email pribadi buat mengabarkan pemadaman listrik besar-besaran ini, jadinya bos ane tau.

Dengan berat hati aku pun menolak saran baik hati si Bos, karena nggak ngaruh ke aktivitas kerjaku. 
Dan si Bos pun cuma ketawa.

Temanku di section lain yang juga office-nya nggak mengalami pemadaman listrik, curhat kenapa sih nggak semuanya aja mati listrik. Kan pengen pulang juga, katanya.
Haha, kasian. 
Yang pengen pulang malah kondisinya nggak mendukung.

Tapi, emang dasar orang Jepang pekerja keras ya.
Udah disuruh pulang pun, masih aja tetep pengen kerja.

Beberapa staff dari section sebelah yang ngeliat section aku listriknya nggak bermasalah, pada pindah dan cari kursi kosong. Berhubung di section aku pun banyak yang WFH, jadi banyak meja kerja kosong lengkap dengan monitor tambahan, kabel LAN untuk akses internet, dan penerangan cetar.

Area sekitarku yang tadinya nggak begitu rame, tiba-tiba jadi banyak orang.
Duh, menguras energi ini mah kayaknya.

Bener aja, begitu kerjaan selesai dan pulang ke rumah, rasanya CAPEK banget dan energi terkuras habis.
Semoga nggak ada lagi pemadaman listrik, atau kalopun ada, semuanya aja mati listrik. Hahah.


P.S.
Dari email pemberitahuan dari kantor, listrik kembali pulih keesokan harinya. Penyebabnya sendiri bukan dari perusahaan listriknya, tapi kayaknya ada trouble apalah gitu.
Trouble nanggung, mati listriknya aja nanggung-_- #teuteup



No comments:

Post a Comment

Are you listening?

 “Kita dianugerahi dua telinga dan satu mulut, bukankah itu berarti kita sebaiknya lebih banyak mendengar daripada bicara?” Saya sering deng...