[Training] : Day 22~25

 [Training Day 22]

Di sela-sela jeda training.

Okubo : "Ada rekomendasi drama/film seru di Netflix ngga?"
Gue : "Hmmm, udah pernah nonton Kingdom?"
Okubo : "Kayaknya pernah denger, tapi belum pernah nonton. Ceritanya tentang apa?"
Gue : "Drama seri Korea, tentang zombi gitu, genre horror sih..."
Okubo : "Oohh...."
Gue : "Gapapa nonton horror?"
Okubo : "Aku ngga begitu suka horror" *nyengir* "Apalagi horror korea, biasanya real banget kan ya?!"
Gue : "He-eh. Nggak disaranin nonton sambil makan. Haha. Oh, kalo ngga begitu suka horror, kayaknya jangan nonton Kingdom deh :)"
Okubo : "Tapi penasaran juga sih. Masuk list dulu aja deh."

Beberapa saat kemudian,

Gue : "Emang akhir-akhir ini lagi nonton apa?"
Okubo : "Akhir-akhir ini lagi seneng nonton drama korea yang judulnya What's wrong with secretary Kim"

Jiaaaah, trainer gue satu ini melow juga ternyata.
Gue rekomendasiin Kingdom di Netflix, yang dia tonton malah Secretary Kim.
Haha.
Cute banget sih kamyu!


[Training Day 23]

[lagi-lagi] di sela-sela jeda training,

Okubo : "Lagi seneng nonton apa di Netflix akhir-akhir ini?"
Gue : "Drama seri horror"
Okubo : "Kingdom?"
Gue : "Bukan, drama seri horror Amerika. Judulnya The Haunting of Bly Manor. 
Okubo : "Ohya? Seru?"
Gue : "Banget! Tadi pagi aku nonton sambil sarapan."
Okubo : "HAH?! Kamu nonton horror sambil sarapan? Nggak salah?! Baru kali ini aku denger ada yang nonton horror pagi-pagi sambil sarapan pulak!" *ngakak*
Gue : *nyengir*
Okubo : "Nggak serem gitu? Pagi-pagi udah dikasih horror, seharian itu kamu nggak ketakutan kebayang-bayang atau gimana? Atau malah sebaliknya justru jadi fresh?"
Gue : "Yup! Aku justru malah plong banget kalo nonton horror pagi-pagi."
Okubo : "Hebat! Baru kali ini aku nemuin orang nonton horror sambil sarapan."
Gue : "Story-nya bagus banget soalnya, nggak kayak drama horror murahan yang cuma ngagetin muncul hantu nggak jelas gitu. Beneran ada story dan pendalaman karakternya bagus banget."
Okubo : "Wah, bagus donk!"
Gue : "Dan kemaren aku nonton episode terakhirnya, aku nangis sejadi-jadinya selama dua puluh menit terakhir"
Okubo : "HAH?! Nangis selama dua puluh menit nonton episode terakhir drama horror?!"
Gue : "Beneran! Saking bagusnya story-nya, aku terharu dan banjir air mata donk!"
Okubo : *ngakak* "Beneran cuma kamu yang nonton horror sambil sarapan, udah gitu banjir air mata sampai dua puluh menit!!!" *ngakak lagi*

[Training Day 24]

Okubo : "Tadi pas makan siang, aku nangis donk"
Gue : "HAH?! KENAPA?!"
Okubo : "Aku kan makan di tempat makan, di area counter gitu, aku makan siang sambil nonton anime One Piece. Pas scene yang bikin terharu banget, sampe bikin aku nangis...."
Gue : "Eh? Makan siang itu maksudnya makan siangnya di luar? Bukan di rumah? Trus nangis di tempat makan sambil nonton One Piece?!"
Okubo : "He-eh"
Gue : *ngakak*
Okubo : "Kan aku malu ya kalo ketahuan nangis, ntar disangka kenapa-kenapa lagi. Jadinya aku pura-pura aja ngelap keringet, padahal lagi ngelap air mata."
Gue : *ngakak lagi*

Duh, trainer gue satu ini. 
Body-nya Songoku, tapi hatinya Hello Kitty.
Cute banget sih kamyu! Haha.

Tapi gue salut lho sama orang (laki terutama) yang nggak malu mengakui dirinya nangis.
Karena bagi gue, menangis itu buat semua orang, nggak ngeliat gender.
Karena menangis hak semua orang, jangan ditahan cuma karena malu.
Boys don'y cry itu buat gue nggak banget. Cowok juga boleh nangis kok.
Kita sama-sama manusia yang punya perasaan kan? #uhuk

Okubo : "Tapi aku masih kalah sama kamu, yang nangis banjir air mata sampai dua puluh menit pas nonton horror, sambil sarapan pagi-pagi buta pulak" *ngakak*

Beuh, gue colok juga mata trainer gue ini dah!
Supaya nangis lagi lu!

Beberapa saat kemudian,

Okubo : "Masih suka ikutan hot yoga?"
Gue : "Masih."
Okubo : "Seminggu berapa kali biasanya ikutan yoga?"
Gue : "Seminggu tiga kali. Hari Senin, Rabu sama Jumat"
Okubo : "Oh, lumayan sering juga ya"
Gue : "Kebetulan di hari-hari itu instruktrur yoga kesukaanku yang handle."
Okubo : "Hmmm, memang kalo udah cocok sama instruktur-nya enak ya, jadinya fun dan seru."
Gue : "He-eh"
Okubo : "Kalo sama aku gimana? Selama tiga bulan ini jadi trainer kamu, cocok nggak? Atau malah kurang gimanaa gitu...?"
Gue : "Aku seneng kok Okubo-san yang jadi trainer aku."
Okubo : "Syukur deh. Lega rasanya. Tadinya kalo kamu bilang aku nggak cocok jadi trainer kamu, bisa-bisa aku nangis yang kedua kalinya hari ini." *nyengir*

Yaah, tau gitu gue bilang aja nggak cocok.
Pengen ngeliat kamu nangis deh, kayaknya unyu gicuuu.
Abis itu kan bisa gue elus-elus supaya nggak nangis lagi #MODUS ETA MAH

Gue : "Baidewey, kemaren aku liat di insta story, Okubo-san abis dari Okinawa ya?"
Okubo : "He-eh"
Gue : "Liburan? Apa ada kerjaan?"
Okubo : "Liburan."
Gue : "Waaah, ngiri deh. Aku juga pengen ke Okinawa"
Okubo : "Belum pernah emang?"
Gue : "Belum. Kesana naik pesawat?"
Okubo : "He-eh. Aku takut banget naik pesawat."
Gue : "HAH? Beneran?"
Okubo : "Iya. Terakhir naik pesawat itu waktu SMA. Kemaren pas ke Okinawa, aku dapet di deket jendela donk. Itu sepanjang jalan terus aja komat-kamit berdoa supaya nggak jatuh, nggak jatuh, nggak jatuh..... Aku berasa hidupku berakhir di situ. Jendelanya langsung aku tutup deh, dan nggak ngeliat sedikitpun ke luar jendela selama penerbangan."
Gue : *MANGAP* "Nggak nyangka....."
Okubo : "Nggak nyangka? Emang aku keliatan kayak orang yang baik-baik aja naik pesawat?"
Gue : *masih mangap* "He-eh"
Okubo : *ngakak*

Ternyata...
satu lagi sisi lain yang baru gue tau dari trainer gue satu ini.
So glad to hear his story :D


[Training Day 25]

Okubo-san ini suka banget baca buku.
Tiap training bareng dia, pasti dia ngasih lihat buku yang lagi dia baca, dan selalu buku yang berbeda yang dia kasih lihat.
Gila ini orang baca bukunya kilat dan cepet banget, gue aja baca satu buku bisa berminggu-minggu *emang situnya aja yang males dan malah tidur mulu ketimbang baca buku*

Berbeda dengan gue yang demen sama buku fiksi tentang bunuh-bunuhan kayak serial detektif atau misteri, Okubo-san ini doyannya sama buku-buku motivasi dan pembelajaran.
Beberapa buku yang pernah doi kasih lihat adalah tentang "Cara Berbahasa yang Baik dan Tepat", "Bagaimana Menerapkan Pola Coaching yang Baik", "Autobiografi dari seorang Bisnisman Sukses", "Cara Mendapatkan 1 Juta Dollar", dan buku-buku lainnya yang sejenis.

Intinya sih buku yang mungkin bakal bikin gue pules setelah membalik dua-tiga halamannya.
*diselepet buku*

Di jeda training kemaren, kita ngobrolin tentang buku.

Okubo : "Akhir-akhir ini aku mau nyobain baca buku fiksi kayaknya."
Gue : "Ohya? Tumben"
Okubo : "He-eh. Kayak kamu, kan suka banget ya baca buku-buku fiksi gitu. Tentang petualangan, misteri, dan sejenisnya."
Gue : "Yup! Kenapa nih? Ada angin apa?"
Okubo : "Aku biasanya baca buku pagi-pagi pas konsentrasi masih full. Di saat-saat itu masih bisa konsen dan dicerna dengan baik. Tapi kalo bacanya malem-malem, udah nggak konsen, tapi masih pengen baca buku. Jadinya, mending aku baca buku fiksi yang ringan aja.
Gue : "Oooh, boleh juga tuh."

Kalo gue sih nggak pagi, nggak malem, pasti pules kalo baca buku yang dibaca Okubo-san.
*ditoyor*
Hebat bener deh si akang trainer satu ini, beneran mau belajar dan serius banget.
Semoga ilmu-ilmu yang didapat dari buku-buku yang dibacanya kelak bisa berguna dan diterapkan di real life ya. 
I'll always support you!

 

No comments:

Post a Comment

Are you listening?

 “Kita dianugerahi dua telinga dan satu mulut, bukankah itu berarti kita sebaiknya lebih banyak mendengar daripada bicara?” Saya sering deng...